jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengangkat pangkat 13 perwira menengah (pamen) dan perwira tinggi (pati) di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/8). Pengangkatan ini, bertujuan untuk meningkatkan kinerja Polri.
"Karena memang dinamika kriminal tinggi, penduduk besar, ditambah lagi dengan perbatasan. Harapan saya dengan kenaikan pangkat, bukan hanya kenaikan pangkat tapi kinerja. Kinerja akan lebih baik, yang paling utama dekat ke masyarakat, dan pelayanan yang lebih baik," kata Tito di Rupatama Mabes Polri.
BACA JUGA: Satu Lagi Mati, Pengikut Santoso di MIT Tinggal Sebegini
Dalam kenaikan pangkat itu, ada nama Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Brigadir Jenderal (Brigjen) Wilmar Marpaung dan Wakilnya Komisioner Besar (Kombes) Sutrisno Yudi Hermawan. Kenaikan pangkat kedua perwira ini, karena Polda Sulut naik tipe instansinya dari Polda tipe B menjadi A.
"Kenaikan pangkat, karena kenaikan tipelogi Polda Sulut jadi A, otomatis Kapolda bintang dua wakil bintang satu. Kemudian Polda Kalimantan Barat karena dua-duanya posisi perbatasan. Kami mau memperkuat perbatasan," jelasnya.
BACA JUGA: Kemeriahan HUT RI Siloam Group, Bangga Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung
Di sisi lain, Tito menerangkan, Polri sudah mengajukan agar tiga Polda, yakni Lampung, Riau, dan Kepulauan Riau, ditingkatkan menjadi tipe A. Menurutnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur akan meninjau pengajuan tersebut ke Mabes Polri, Jumat (19/8) besok.
"Karena memang dinamika kriminal tinggi, penduduk besar, ditambah lagi dengan daerahnya yang berada di perbatasan. Menpan besok, datang membicarakan dua hal, satu organisasi, yang kedua pelayanan publik. Dan besok saya akan menekankan kepada pelayanan publik ini," tandas Tito. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Inilah Prosedur yang Dilanggar Luhut
Berikut 13 perwira Polri yang diangkat satu tingkat berdasarkan keputusan Presiden RI nomor 61/Polri/Tahun 2016 Tanggal 15 Agustus 2016:
1. Wilmar Marpaung, Kapolda Sulut, Brigadir Jenderal (Brigjen), jadi Inspektur Jenderal (Irjen).
2. Brigjen Musyafak, Kapolda Kalimantan Barat menjadi Irjen.
3. Bambang Kridtiyono, Pati SSDM Polri (penugasan pada BPN RI), Brigjen jadi Irjen.
4. Joko Irianto, Wakil Kapolda Kalimantan Barat, Kombes jadi Brigjen.
5. Sutrisno Yudi Hermawan, Wakil Kapolda Sulawesi Utara, Kombes jadi Brigjen.
6. Istu Hari Winarto, Kapusjarah Polri, Kombes jadi Brigjen.
7. Tri Agus Prasetyo, Pati Bareskrim (penugasan pada BNN), Kombes jadi Brigjen.
8. Narullah BA, Pati Bareskrim (penugasan pada BNN), Kombes jadi Brigjen.
9. M Syamsul Hidayat, Pati Baintelkam (penugasan pada BIN), Kombes jadi Brigjen.
10. Eko Daniyanto, Pati Bareskrim (penugasan pada BNN), Kombes jadi Brigjen.
11. I Gede Alidwidana, Pati Bareskrim (penugasan pada BNN), Kombes jadi Brigjen.
12. Mariyanto, Pati Baintelkam (penugasan pada BIN), Kombes jadi Brigjen.
13. Tri Ananta, Pati Bareskrim (penugasan pada BNN), Kombes jadi Brigjen.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Archandra Tidak Nakal
Redaktur : Tim Redaksi