Mantap! Bareskrim Jerat 119 WNA Tersangka Pembobol ATM

Selasa, 20 Oktober 2015 – 17:01 WIB
Anang Iskandar. Foto: Dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Badan Reserse Kriminal Kepolisian menjerat 119 warga negara asing sebagai  tersangka pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) di Indonesia. Mereka berasal dari Eropa Timur, Tiongkok maupun Taiwan.

"Sekarang sedang disidik, tersangkanya 119 orang. Ini pekerjaan besar (Bareskrim)," tegas Kepala Bareskrim Polri Komjen Anang Iskandar, Selasa (20/10).

BACA JUGA: Satu Tahun Jokowi-JK, Di Mana Para Menteri?

Anang menjelaskan, pelaku membobol ATM nasabah beberapa bank di luar negeri dengan melakukan skimming. Tersangka menduplikasi ATM dan mencuri PIN milik nasabah. "Sehingga mereka (data ATM nasabah) bisa digandakan kemudian (uang) diambil di Indonesia," ungkap Anang.

Seperti diketahui, card skimming adalah aktivitas menggandakan informasi yang terdapat dalam pita magnetik (magnetic stripe) yang terdapat pada kartu kredit maupun ATM atau debit secara ilegal. 

BACA JUGA: Tok.. Tok.. DPR Setujui Anggaran Kementerian BUMN Tahun 2016 jadi Segini

Skimming adalah aktivitas yang berkaitan dengan upaya pelaku untuk mencuri data dari pita magnetik kartu ATM/debit secara ilegal untuk memiliki kendali atas rekening korban.

Anang menegaskan, para tersangka nanti akan ditarik ke Bareskrim Polri. Menurut dia, Polri menjalin kerjasama dengan negara lain dalam upaya itu. 

BACA JUGA: Jadi Anak Buah Jokowi-JK Setahun, Jonan Ngomong Begini

Bahkan, dalam waktu dekat tim Bareskrim akan menjemput seorang warga Bulgaria, Iliev Dimitar Nikolov di Bosnia yang terkait kasus ini. 

"Sekarang anggota saya sedang menjemput tersangka di luar negeri. Sudah berangkat ke Bosnia tim saya," kata Anang lagi.

Ia memaparkan, para pelaku ini diduga tergabung dalam suatu sindikat internasional yang membobol ATM. Tugas mereka dibagi-bagi. Ada yang mencuri data, menduplikasi, maupun menarik uang di ATM. Mereka menarik ATM di beberapa kota di Indonesia.

Sebelumnya diketahui, Nikolov Cs, melakukan kejahatan skimming ATM dengan menyasar para korban WN Eropa yang pernah berlibur di Bali.

Nikolov dan komplotannya menggasak uang para korbannya melalui mesin-mesin ATM di Bali.

Para korbannya kebanyakan baru mengetahui uang di rekeningnya amblas setelah tiba di negaranya masing-masing. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Katanya Kepung Istana, yang Demo Cuma Segini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler