Mantap! IODI Harumkan Nama Kepri Di Tingkat Nasional

Jumat, 25 September 2015 – 01:43 WIB
Foto: Rifky Setiawan / Batam Pos / JPNN.com

jpnn.com - BATAM - Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kepri mendapatkan hasil bagus pada pelaksanaan Kejuaraan Nasional Iodi Indonesia di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berlangsung dari 11 September sampai 12 September di kemarin. Atlet Iodi Kepri meraih dua emas dan dua perak di cabang standart dance ballroom dan duduk di peringkat keempat dari 20 provinsi.

"Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Iodi Kepri, apalagi baru dikukuhkan 26 Februari kemarin," ujar ketua IODI Kepri, Asmaniar Susanti, kemarin (23/9) di kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam.

BACA JUGA: Horeeee.... Tim Balap Sepeda Kepri Lolos ke PON

Dua emas dan dua perak diraih oleh pasangan atlet Hendra dan Glory. Emas berhasil diperoleh di cabang standart dance ballroom kelas raising star dan free for all quick step. Sedangkan perak diraih cabang yang sama di kelas pre amatir dan free for all slow fox.

Tim IODI Kepri juga menurunkan tiga tim di kejurnas untuk dansa kategori Hiphop, namun belum mendapatkan hasil yang baik.

BACA JUGA: Inilah Alasan Tim Layar Kepri Optimis Lolos Ke PON 2016

Pada tanggal 13 September di tempat yang sama pada ajang Lombok Open yang diglar oleh International Dance Association (IDA), pasangan Hendra dan Glory berhasil meraih satu emas dan satu perunggu di cabang standart dance ballroom.

Saat ini, IODI Kepri tengah bersiap untuk menghadapi pelaksanaan pra Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar 16 Oktober nanti di Bandung, Jawa Barat. Mereka dilatih oleh Reza Avatar, Dedi, dan Robin dan kelak akan mengunjungi China dan Australia untuk melakukan latihan."Jam terbang mereka akan terus ditingkatkan untuk bisa bersaing di Pra PON nanti," imbuh Asmaniar.

BACA JUGA: Video Merinding! Ketika Celta Vigo Jatuhkan Raksasa Catalan

Hendra dan Glory sendiri merupakan pasangan atlet yang unik. Hendra adalah seorang dokter umum dan Glory bekerja di farmasi. Pasangan ini telah memberikan sumbangsih kepada Indonesia sehingga bisa meraih juara empat di cabang standart dance ballroom pada ajang tryout World Dance Federation (WDF) di Singapura, Juli kemarin.

Bicara singkat mengenai sejarah, IODI Kepri yang baru dibentuk ini merupakan organisasi baru dan terdaftar sebagai cabang olahraga ke-39 di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)."Olahraga dansa saat ini dipandang penting karena mampu mengekspresikan pendidikan, rekreasi, dan prestasi dalam satu paket," jelas Asmaniar.

Artinya sekarang para penari sangat berpeluang menjadi atlet yang berprestasi."Disamping itu bisa mengembangkan di daerahnya masing-masing sebagai sarana untuk mengekspresikan kebahagiaan lewat menari," papar Asmaniar.

Makanya, tugas IODI saat ini adalah menjembatani dan menyiapkan atlet untuk berprestasi di kancah nasional maupun internasional.

Dan untuk bisa berprestasi di cabang olahraga baru ini, ternyata tidak semudah yang dibayangkan, karena dibutuhkan pengetahuan yang memadai lantai dari ruangan yang akan dipakai untuk dansa nanti.

"Atlet harus bisa memahami ruangan tempatnya menari nanti agar bisa menentukan strategi dan harus bisa mengikuti aturan demarkasi atau pembagian tempat agar tidak melakukan kesalahan," ujar Asmaniar.

Dalam mengembangkan cabang dansa ini, IODI telah bersosialiasi ke empat kabupaten di Kepri, yakni Batam, Bintan, Tanjung Balai Karimun, dan Tanjungpinang."Respon mereka sangat positif dan saya berharap sebelum 2015 berakhir, seluruh kabupaten di Kepri telah memiliki pengurus cabang (pengcab) masing-masing.

"Dan saat ini kami telah gandeng sanggar-sanggar dan sekolah-sekolah. Bahkan sekolah Mondial telah memasukkan dansa sebagai ekstrakurikulernya," kata Asmaniar.

IODI Kepri juga tetap menjaga marwah budaya asli Batam di dalam setiap kesempatan."Saya berharap dukungan dari masyarakat Kepri untuk kemajuan dansa agar bisa harumkan nama Kepri," pungkasnya.(leo)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Rekor Buruk di Aragon, Begini Sesumbar Rossi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler