jpnn.com, TARAKAN - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membangun bandara di Pulau Sebatik, tepatnya di Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik, Kalimantan Utara.
Menurut rencana, pembangunan bandara tersebut dilakukan pada 2018 mendatang.
BACA JUGA: Masyarakat Tagih Janji Kampanye Gubernur
Camat Sebatik Muhammad Efendi mengatakan, ada dua lokasi yang telah disiapkan.
“Lokasi yang disiapkan pertama di Desa Sei Manurung, namun setelah dilakukan peninjauan tidak sesuai, maka dari itu Desa Balansiku menjadi pilihan,” kata Efendi kepada Radar Nunukan, Senin (20/3).
BACA JUGA: Jumlah Penumpang di Bandara Rahadi Terus Meningkat
Dia melanjutkan, lokasi bandara di Desa Balansiku dinilai sesuai karena berdampingan dengan posisi Bandara Nunukan.
Secara teknis, lokasi yang telah ditentukan sudah ditinjau langsung oleh tim Kemenhub.
BACA JUGA: Mau Bangun atau Kembangkan Bandara Rahadi, Biaya Sama
Setelah itu, langkah pertama adalah membebaskan lahan milik warga yang akan digunakan.
Pembangunan bandara ini diperkirakan hanya untuk pesawat sejenis ATR.
“Lahannya memang tidak ada yang tempati saat ini, masih terbuka luas. Namun, harus dibebaskan dulu, apalagi itu milik warga,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie mengatakan, Sebatik menjadi perhatian pemerintah pusat dan provinsi.
Dia menyampaikan, bentuk kepedulian pemerintah pusat dan provinsi yakni pembangunan Bandara Sebatik.
“Pembangunan infrastruktur Sebatik terus digenjot, apa yang menjadi kekurangan segera dilengkapi,” katanya. (nal/eza/nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Rahadi Dinilai Sudah tak Ideal
Redaktur & Reporter : Ragil