Mantap! Minggu Depan Penerbangan Reguler di Bandara Miangas

Rabu, 19 Oktober 2016 – 22:19 WIB
Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana dan Menhub Budi Karya di Pulau Miangas. Foto: dok.Humas Kemenhub

jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo menegaskan tekad pemerintah untuk menjadikan pulau terdepan dan terluar sebagai beranda Indonesia bukan sekadar halaman belakang.

Menteri Perhubungan Budi Karya yang mendampingi Presiden saat meresmikan Bandara Miangas, Rabu pagi tadi turut mengamini hal tersebut.

BACA JUGA: Kadin: Desa jadi Ujung Tombak Pembangunan Ekonomi

Menurut Budi peresmian itu sekaligus untuk pengoperasian bandara baru Miangas dan dua terminal bandara di wilayah Sulawesi masing masing, Terminal Tanjung Api, Tujo Una Una dan Terminal Bandara Kasiguncu, Poso.

Sebelum Jokowi, sapaan Presiden datang, Menteri Budi telah datang berkunjung ke Miangas untuk menyiapkan peresmian bandara.

BACA JUGA: KAI Kasih Diskon 20 Persen

Dalam kunjungan tersebut Budi bahkan terharu melihat semangat para siswa yang menyambutnya menyanyikan Indonesia Raya dan Garuda Pancasila.

"Semangat para murid menyanyikan lagi Indonesia Raya dan Garuda Pancasila itu menujukkan mereka bangga menjadi warga Indonesia," kata Budi.

BACA JUGA: Boyong 90 Industri Wisata untuk Jaring Turis di ITB Asia 2016 Singapore

Budi menegaskan konektivitas transportasi antarwilayah kini memang menjadi target pemerintah.

Permasalahan yang dihadapi adalah terbatasnya daya tampung bandara, minimnya fasilitas sarana dan prasarana keamanan bandara serta navigasi.

Dengan keterbatasan transportasi menyebabkan biaya hidup tinggi akibat harga barang relatif mahal karena sulitnya distribusi barang.

Budi pun memastikan penerbangan regular juga akan dilakukan di bandara baru tersebut.

"Untuk tahap awal Bandara Miangas akan dilayani pesawat Wing Air dan penerbangan perintis masing masing satu kali seminggu," imbuhnya.

Pembangunan Bandar Udara Miangas dilaksanakan sejak 2012 dengan menggunakan sumber dana APBN sebesar RP 205 milyar.

Bandara Miangas memiliki gedung terminal seluas 356 meter persegi yang bisa menampung 25 penumpang per waktu sibuk.

Selain itu, bandara baru itu mampu melayani pesawat jenis ATS dg kemampuan mengangkut 70 penumpang.

 

Bandara Miangas mulai dibangun untuk menghilangkan keterisolasian Pulau Miangas yang terletak paling utara di wilayah Indonesia.

Pulau itu hanya berjarak 92 km dari wilayah Filipina.

Selama ini Pulau Miangas dihubungkan dengan Manado melalui pelayanan kapal laut.

Terdapat pelabuhan di Pulau Miangas untuk distribusi orang dan barang, tapi karena kondisi cuaca yang ada terkadang pelayanan angkutan laut berhenti dalam kurun waktu yang cukup lama.

Kondisi ini yang sering dikeluhkan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

Dengan beroperasinya Bandara Miangas, distribusi orang dan barang tidak lagi hanya bergantung pada angkutan laut.

Awalnya Bandara Miangas akan dilayani penerbangan Wing Air dan penerbangan perintis masing masing satu minggu sekali dengan rute Manado-Melonguane, Talaud -Miangas

Sedangkan, pembangunan Terminal Bandar Udara Tanjung Api di Tujo Una Una, Sulawesi Tengah dilaksanakan dengan biaya APBD Kabupaten Ampana sebesar Rp. 76.474.103.000 dan APBN Kementerian Perhubungan sebesar Rp. 250.574.092.000.

Terminal Bandara Tanjung Api di Tujo Una Una memiliki luas bangunan 3.456 m2 dengan kapasitas 246 penumpang per waktu sibuk.

Bandara Tanjung Api Tujo Una Una memiliki panjang landasan 2.110 meter mampu didarati pesawat jenis B 737-500.

Saat ini Bandara Tangjung Api melayani penerbangan Tujo Una Una- Gorontalo, Tujo Una Una-Luwuk dan Tujo Una Una-Palu.

Sementara itu pembangunan terminal Bandara Kasiguncu, Poso seluas 1.5000 M2 dilaksanakan mulai 2013 dan diselesaikan tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp. 102.305.697.000.

Bandara Kasiguncu, Poso yang berstatus UPBU (Unit Pelayanan Bandar Udara) Kelas II yang berada di Ditjen Perhubungan Udara memiliki panjang landasan 1.850 M mampu melayani pesawat jenis ATR 72. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Segera Mendarat di Labuan Bajo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler