jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membukukan kelonjakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor perikanan. Di mana pada Agustus tahun ini mencapai Rp 279 miliar.
"Tahun ini PNBP kenaikan luar biasa. PNBP melonjak sampai Rp 279 miliar. Jadi tidak benar kalau kelautan tidak menyumbang pendapatan negara," ujar Susi kemarin.
BACA JUGA: PDIP Jalin Kemitraan Strategis demi Perkuat Wajah Humanis
Selain peningkatan PNBP, sambung Susi, realisasi investasi di sektor kelautan dan perikanan ikut meningkat. Hingga Juni 2016, nilai realisasi investasi mencapai Rp 4,4 triliun.
"Realisasi investasi sektor KP sampai dengan Juni 2016 nilainya Rp 4.435.373 juta. Ini hanya untuk pengolahan saja," papar Susi.
BACA JUGA: Jokowi: Atas Nama Rakyat dan Pemerintah, Terima Kasih Atas Perjuangannya
Susi menjelaskan, kenaikan PNBP yang signifikan, merupakan dampak dari moratorium kapal-kapal asing dan kebijakan KKP lainnya.
Dari penghematan bahan bakar minyak (BBM) saja, kata Susi, KKP menghemat sebanyak 1.2 juta kiloliter.
BACA JUGA: Honorer K2 Menangis Lagi di Hadapan Menteri
"Yang dihemat adalah BBM 1.2 juta kiloliter. Menteri ESDM juga kemarin bicara bahwa ada kelebihan pembelian Pertamina mencapai Rp 20 triliun lebih. Itu berasal dari kapal-kapal illegal yang tidak pakai BBM Nasional," terang Susi. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR Mulai Bosan Ditanya soal Itu-itu Saja
Redaktur : Tim Redaksi