jpnn.com, BABEL - Persentase pengangguran terbuka di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyentuh 5,03 persen pada Agustus 2021.
Persentase tersebut turun 0,01 persen dibandingkan Februari 2021 dan turun 0,21 persen dibandingkan Agustus 2020.
BACA JUGA: Waspada, Hujan Disertai Petir Kemungkinan Terjadi di Sejumlah Daerah ini
"TPT 5,03 persen ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 5-6 orang penganggur," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, dipublikasikan Sabtu (6/11).
Dia mengatakan pada Agustus tahun ini TPT (tingkat pengangguran terbuka) laki-laki sebesar 4,58 persen.
BACA JUGA: Bahaya, Harga Pertalite di Daerah ini Tembus Rp 30 Ribu per Liter
Persentase tersebut lebih rendah dibanding TPT perempuan 5,89 persen.
TPT menurut jenis kelamin memiliki pola yang sama dengan pola nasional, yaitu mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2020.
BACA JUGA: Keluarga AHY Berwisata Saat SBY Divonis Kanker? Begini Kata Herzaky
"Apabila dibandingkan Agustus 2020, TPT laki-laki dan perempuan turun masing-masing 0,32 persen poin dan 0,01 persen poin."
"Dibandingkan Februari 2021, TPT laki-laki naik sebesar 0,22 persen poin, sedangkan TPT perempuan turun 0,36 persen poin," katanya.
Menurut dia, pada Agustus 2021 TPT perkotaan 6,21 persen lebih tinggi hampir dua kali TPT perdesaan 3,54 persen.
"Jika dibandingkan Agustus 2020 TPT perkotaan dan perdesaan turun masing-masing sebesar 0,16 persen poin dan 0,37 persen poin."
"Namun, jika dibandingkan Februari 2021, TPT perkotaan mengalami penurunan 0,90 persen poin dan TPT perdesaan mengalami peningkatan 0,96 persen poin," katanya.
Dia menambahkan pada Agustus 2021 TPT dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya yaitu sebesar 9,06 persen.
Sementara TPT yang paling rendah adalah mereka dengan pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yaitu sebesar 3,01 persen.
"Dibandingkan Agustus 2020, TPT pada 3 kategori pendidikan mengalami peningkatan antara lain tamatan SD ke Bawah (0,12 persen poin), SMP (0,49 persen poin), dan Universitas (0,15 persen poin)," katanya.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang