Mantap, TNI AL Gagalkan Penyelundupan 37 TKI Ilegal

Kamis, 08 Desember 2016 – 17:28 WIB
TKI. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - BATUAMPAR-- Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 4 Unit 1 Lantamal IV berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 37 warga negara Indonesia ke Malaysia pada Selasa lalu.

Komandan Pangkalan Utama AL IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI S. Irawan memaparkan, penggagalan upaya penyelundupan itu berawal dari Tim WFQR 4 yang melaksanakan patroli rutin di Perairan Teluk Jodoh.

BACA JUGA: Bonyok Deh Gara-Gara Nyuri Helm

"Tepat pukul 23.35, kami menemukan lima speedboat pancung. Tapi, yang dua melarikan diri ke arah OPL (outer port limit, Red)," ucapnya.

Berdasar pemeriksaan terhadap tiga speedboat pancung yang dibekali dengan mesin tempel berkapasitas 75 PK dan 40 PK tersebut, Tim WFQR 4 tidak menemukan dokumen paspor dari calon TKI yang akan diberangkatkan tersebut.

BACA JUGA: Sok Religius Ternyata Bejat, Anak Sendiri pun Digarap Habis

"Mereka ilegal masuk ke negara orang. Tidak ada surat-surat dan penyelundupan itu sepertinya sindikat internasional," tuturnya.

Setelah tiga speedboat pancung itu diamankan, salah satu kapal yang kabur saat dilakukan penangkapan akhirnya menyerahkan diri.

BACA JUGA: Heboh Mayat Baby Sitter, Dibunuh atau Bunuh Diri?

Termasuk tekong yang merekrut calon TKI ilegal itu, Ahmad Jurari.

"Yang kami amankan ada 40 orang. Tiga di antaranya menyerahkan diri setelah tiga kapal lain kami amankan," terangnya.

Modus penyelundupan calon TKI tersebut, speedboat pancung yang membawa TKI ilegal itu akan dijemput kapal dari Malaysia di perairan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

"Mereka berangkat dari Pelabuhan Rakyat Jodoh atau dari Pantai Stres ke tengah laut. Mereka bakal dijemput kapal dari Malaysia," katanya.

Irawan melanjutkan, otak pelaku sindikat penyelundupan manusia itu adalah warga Malaysia dan Singapura.

"Kami akan berkoordinasi dengan APMM Malaysia dan PCG Singapura untuk membongkar sindikat penyelundupan manusia tersebut," jelasnya.

Berdasar pengakuan Ucok, salah seorang calon TKI yang akan berangkat ke Malaysia, dirinya mendapatkan tawaran dari seseorang di Simpang Jodoh.

"Kami ditawari gaji Rp 150 ribu per hari. Di sana, kami kerja membersihkan tangki minyak," ujar pria yang kesehariannya sebagai anak jalanan tersebut. (cr1/c16/ami/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Pengakuan Mahasiswi, Pacarnya si Jambret Sadis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler