Manuver Demokrat Penentu Pilkada via DPRD

Jumat, 26 September 2014 – 04:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Mercu Buana, Heri Budianto, mengatakan langkah politik Partai Demokrat dengan melakukan walk out dalam Rapat Paripurna DPR soal Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah membuka jalan terang bagi pilkada oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Sebenarnya, Heri menjelaskan, langkah politik Fraksi Partai Demokrat tersebut sudah dapat dibaca saat ketua sidang Priyo Budi Santoso, memberikan kesempatan kepada FPD menyampaikan pandangannya setelah lobi. "Saya membaca ketika Benni K Harman menyampaikan pandangan Demokrat yang pertama, sebenarnya gelagat bahwa Demokrat akan mengambil langkah WO sudah ada tanda-tanda," kata Heri Budianto kepada JPNN, Jumat (26/9) dini hari.

BACA JUGA: Calon Pimpinan DPR RI Harus Berintegritas Tinggi

Namun kemudian, kata Heri, sidang terlanjur ricuh yang kemudian sempat di skor untuk beberapa saat. Berikutnya, ketika lagi-lagi Benni K Harman menyampaikan pandangan kedua, aroma akan WO itu semakin semerbak.

Langkah poltik ini, semakin membuka jalan bagi kemenangan KMP dalam keputusan soal RUU Pilkada via DPRD.

BACA JUGA: KMP Menang Voting, Pilkada Lewat DPRD Lagi

"Saya kira Demokrat tau konsekuensi pilihan politik mereka tersebut. Dan Demokrat juga tahu, dengan WO maka pilihan lewat DPRD akan memenangi voting," kata Direktur Eksekutif PolcoMM Institute ini.

Seperti diketahui, setelah terjadi perdebatan alot Rapat Paripurna DPR akhirnya memutuskan bahwa Pilkada dilaksanakan lewat DPRD.
Mekanisme pengambilan keputusan dilakukan dengan cara voting. Alhasil, yang memilih Pilkada langsung hanya 135 orang, dan lewat DPRD 226 orang. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Jokowi Kaji Opsi Tim Transisi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Walkout, Demokrat Langsung Rapat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler