Manuver Sejumlah Menteri di Munas Golkar Bisa Jadi Bumerang untuk Jokowi

Senin, 02 Desember 2019 – 22:43 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Campur tangan kalangan di Istana Negara disebut-sebut ikut dalam pertarungan calon ketua umum di Munas Golkar.

Sejumlah menteri Jokowi bahkan disebut memengaruhi pemilik suara di Munas untuk memilih Airlangga Hartarto.

BACA JUGA: Politikus Senior Golkar Minta Menteri-menteri Jokowi Tak Merecoki Munas

Menanggapi itu, Direktur Indonesia Public Institute Karyono Wibowo mengatakan seharusnya pemerintah bersikap netral.

Pasalnya, kata dia, jika tidak netral, maka bisa saja menimbulkan kekecewaan kepada faksi yang ada di tubuh partai berlambang pohon beringin itu.

BACA JUGA: Tiga Menteri Diduga Intervensi Munas Golkar, Begini Reaksi Istana

Di mana, saat ini seluruh kader Golkar menaruh kepercayaan kepada Presiden Jokowi.

"Memang sebaiknya dan idealnya Presiden harusnya netral. Jangan sampai kemudian muncul kekecewaan dari faksi yang ada di dalam Golkar," kata Karyono kepada wartawan, Senin (2/12).

Dia mengingatkan, jika sudah ada pihak yang kecewa maka bisa menyebabkan gejolak politik.

"Kalau ada yang kecewa, bisa menimbulkan gejolak politik. Meskipun, tidak terlalu besar. Ini menimbulkan kegaduhan politik, kebisingan politik, kegaduhan publik," tukasnya.

Bahkan, sambungnya, jika rasa kekecewaan itu muncul maka bisa menimbulkan perpecahan yang merugikan pemerintah. Dalam hal ini, Jokowi sendiri.

"Secara tidak langsung Presiden dirugikan, karena Golkar adalah partai pendukung pemerintahan," tegasnya.

Sebelumnya, menteri Jokowi disebut turun tangan untuk memastikan kemenangan Airlangga Hartarto dalam Munas Golkar.

Sejumlah menteri itu disebut-sebut berperan mengumpulkan para DPD I Partai Golkar. Para pemilik suara di Munas itu dikumpulkan di Hotel Keraton, Jalan MH Thamrin, Jakarta belum lama ini. Sebanyak 34 DPD I Golkar dikabarkan hadir sebelum Munas Golkar. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler