Map Editor Waze Beri Alternatif Jalan dari Aturan Ganjil Genap

Senin, 07 Oktober 2019 – 21:22 WIB
Ilustrasi aplikasi Waze. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Demi menyiasati perluasan area ganjil genap di Jakarta, Waze sebagai perangkat digital yang selalu menyediakan akurasi waktu (real-time) dan merefleksikan kondisi nyata di jalanan, akan menjadi solusi harian mereka.

Didukung oleh komunitas berdedikasi yang terdiri dari 500 Map Editor lokal di seluruh Indonesia, Waze memastikan kondisi jalan, destinasi, dan rute yang disarankan selalu diperbarui secara tepat waktu pada aplikasi tersebut, termasuk bagaimana kebijakan perluasan area ganjil genap.

BACA JUGA: Aplikasi Waze Kian Populer Selama Ramadan

Map Editor secara aktif mencari berbagai rute alternatif selama bepergian di Jakarta, untuk membantu navigasi sesama pengemudi dalam menyiasati lalu lintas akibat peraturan ganjil genap.

Perluasan peraturan ganjil genap di Jakarta - yang hanya memperbolehkan kendaraan bernomor akhir genap pada tanggal  genap dan sebaliknya untuk tanggal ganjil – berlaku di sebanyak 25 ruas jalan selama jam sibuk pada hari kerja, yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi lalu lintas kota, kualitas udara serta kondisi lingkungan.

BACA JUGA: Waze Pakai Suara Dian Sastrowardoyo, Duh jadi Baper!

“Dengan adanya perluasan ganil genap kami pun telah melakukan perbaruan pada 25 ruas jalan di Jakarta yang terkena dampak perluasan peraturan ganjil genap. Cukup dengan memilih destinasi dan mendaftarkan nomor kendaraan, pengguna Waze saat ini akan dibantu dengan rute-rute tercepat dan paling efisien di seluruh Jakarta dan Indonesia," ungkap Country Manager Waze Indonesia Marlin R. Siahaan dalam keterangan tertulis, Senin (7/10).

Dia menambahkan, Waze selalu berupaya menjadi solusi navigasi yang mudah dan senantiasa membantu pengemudi. Ia ingin memberikan pengalaman berkendara terbaik bagi para pengguna, sehingga mereka merasa tenang tanpa harus khawatir diarahkan ke rute yang salah.

BACA JUGA: Waze Kini Sudah Diperkuat Fitur Google Assistant

Menurut Komunitas Waze Indonesia Christian Iskandar, sebelum pelaksanaan kebijakan perluasan ganjil genap, para Map Editor telah melakukan perbaruan peta di aplikasi Waze berdasarkan informasi awal yang dikumpulkan dari media. Namun, perbaruan ini terlebih dahulu tetap dikunci karena masih dalam tahap sosialisasi.

Ketika kebijakan tersebut telah resmi diberlakukan, maka semua perbaruan tersebut langsung dibuka dan seluruh pengguna Waze dapat melihatnya, serta dapat menghindari rute-rute tertentu hanya dengan memasukkan dua angka terakhir dari nomor kendaraan mereka.

“Berkat Map Editor, peta Waze selalu diperbarui, menggambarkan kondisi jalanan terkini, untuk menyiasati jalanan Jakarta dan kebijakan ganjil-genap. Pengemudi yang menggunakan Waze dapat memastikan bahwa mereka berkendara dengan aman, sesuai peraturan dan yang terpenting menghindari lalu lintas yang buruk,” pungkas Marlin. (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler