jpnn.com, BEKASI - Markas Kepolisian Resor Metropolitan (Mapolrestro) Bekasi Kota dijaga ketat.
Hal ini dilakukan usai insiden keji tahanan teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, yang menyebabkan lima anggota kepolisian meninggal dunia.
BACA JUGA: Cerita soal Ketatnya Pemeriksaan Pembesuk di Mako Brimob
Di Mapolrestro Bekasi Kota misalnya, sejumlah personel kepolisian bersenjata laras panjang berjaga di pintu-pintu masuk Polres.
Mereka juga memeriksa setiap tamu yang datang dengan menggeledah tas, maupun barang bawaannya saat masuk ke Polres.
BACA JUGA: Kapolri Kaget Mako Brimob Dihuni Ratusan Tahanan
Kabag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing, mengakui usai insiden di Mako Brimob Depok penjagaan Polres lebih diperketat.
“Penjagaan setiap harinya kami lakukan sesuai SOP yang ada, terkait adanya insiden ini tentunya kami tingkatkan dan lebih waspada,” ujar Erna, Kamis (10/5)
BACA JUGA: Salut Buat Polri, yang Dilawan Napiter Terlatih Siap Mati
Erna mengungkapkan jumlah personel untuk penjagaan ditambah tiga personel yang awalnya lima personel di pintu masuk utama, dan dua personel di tiap pintu masuk lainnya.
Selain memperketat penjagaan pintu masuk, pihaknya juga lebih memperketat penjagaan di ruang tahanan.
“Kami memeriksa yang akan masuk, terutama kepada yang mau kunjungan ke rumah tahanan,” jelasnya.
Peningkatan penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Penjagaan ketat ini akan berlangsung sampai kondisi dinilai kondusif atau landai.
“Setiap hari kami juga melakukan penjagaan ketat, tapi karena ada insiden itu ya kami lebih waspada dan lebih ditingkatkan saja buat antisipasi,” tandasnya.(kub/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Napiter di Mako Brimob Bisa Rampas Senjata? Ini Kata Kapolri
Redaktur & Reporter : Yessy