KLAIM pengacara Diego Maradona, Angelo Pisani, bahwa masalah tunggakan pajak di Italia telah beres bikin panas Agenzia delle Entrate alias otoritas pajak Italia. Bantahan langsung dikeluarkan dan sang pengacara terancam dituntut.
Sengketa pajak yang melibatkan Maradona dengan otoritas pajak Italia telah berjalan lebih dari 20 tahun. Legenda sepak bola asal Argentina itu dituduh masih menunggak pajak sebesar 40 juta euro atau setara Rp 529,2 miliar.
Masalahnya, Jumat lalu (1/2), tiba-tiba pengacara Maradona mengeluarkan pernyataan bahwa masalah pajak telah beres. Dengan begitu, Maradona bisa berkunjung dengan tenang ke Italia. Tidak perlu khawatir akan ditangkap di bandara.
Rupanya, otoritas pajak Italia menganggap sang pengacara mengeluarkan komentar ngawur. "Otoritas pajak Italia sama sekali belum pernah menyatakan menghapus, menyatakan bersih, atau memodifikasi utang Maradona," ujar juru bicara otoritas pajak Italia kepada ANSA.
Saat ini, otoritas pajak Italia sedang mempelajari kemungkinan menuntut pengacara Maradona. Sebab, sejak pengadilan Italia pada 2005 memutuskan Maradona harus membayar tunggakan pajak sekitar 37,2 juta euro (Rp 492 miliar).
Problem pajak Maradona bermula pada saat dia masih bermain untuk Napoli pada 1984-1991. Saat itu dia dituding mengelak membayar pajak gajinya selama membela Partenopei, julukan Napoli. Hingga hijrah ke Sevilla pada 1992, Maradona menolak membayar pajaknya.
Karena alasan itulah, ketika Maradona berkunjung ke Italia beberapa tahun lalu, polisi pajak Italia menyita dua jam Rolex serta anting berlian milik Maradona. Sejak insiden itu, Maradona tidak berani kembali mengunjungi Italia.
Pada 2010 lalu, saat Napoli membuat pertandingan perayaan ulang tahun Maradona ke-50, terpaksa sang legenda tidak hadir karena ancaman dari otoritas pajak. Padahal, beberapa kali Maradona menyatakan keinginan menyaksikan Napoli secara langsung.
Sekian lama tidak meraih scudetto, pada musim ini mereka memiliki peluang besar. Tentu akan menjadi momen yang istimewa bila Napoli mampu meraih scudetto. Itu jelas bukan momen yang ingin ditinggalkan Maradona. (ham)
Sengketa pajak yang melibatkan Maradona dengan otoritas pajak Italia telah berjalan lebih dari 20 tahun. Legenda sepak bola asal Argentina itu dituduh masih menunggak pajak sebesar 40 juta euro atau setara Rp 529,2 miliar.
Masalahnya, Jumat lalu (1/2), tiba-tiba pengacara Maradona mengeluarkan pernyataan bahwa masalah pajak telah beres. Dengan begitu, Maradona bisa berkunjung dengan tenang ke Italia. Tidak perlu khawatir akan ditangkap di bandara.
Rupanya, otoritas pajak Italia menganggap sang pengacara mengeluarkan komentar ngawur. "Otoritas pajak Italia sama sekali belum pernah menyatakan menghapus, menyatakan bersih, atau memodifikasi utang Maradona," ujar juru bicara otoritas pajak Italia kepada ANSA.
Saat ini, otoritas pajak Italia sedang mempelajari kemungkinan menuntut pengacara Maradona. Sebab, sejak pengadilan Italia pada 2005 memutuskan Maradona harus membayar tunggakan pajak sekitar 37,2 juta euro (Rp 492 miliar).
Problem pajak Maradona bermula pada saat dia masih bermain untuk Napoli pada 1984-1991. Saat itu dia dituding mengelak membayar pajak gajinya selama membela Partenopei, julukan Napoli. Hingga hijrah ke Sevilla pada 1992, Maradona menolak membayar pajaknya.
Karena alasan itulah, ketika Maradona berkunjung ke Italia beberapa tahun lalu, polisi pajak Italia menyita dua jam Rolex serta anting berlian milik Maradona. Sejak insiden itu, Maradona tidak berani kembali mengunjungi Italia.
Pada 2010 lalu, saat Napoli membuat pertandingan perayaan ulang tahun Maradona ke-50, terpaksa sang legenda tidak hadir karena ancaman dari otoritas pajak. Padahal, beberapa kali Maradona menyatakan keinginan menyaksikan Napoli secara langsung.
Sekian lama tidak meraih scudetto, pada musim ini mereka memiliki peluang besar. Tentu akan menjadi momen yang istimewa bila Napoli mampu meraih scudetto. Itu jelas bukan momen yang ingin ditinggalkan Maradona. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Citizen Makin Sukar Mengejar
Redaktur : Tim Redaksi