Maradona Ogah Kedatangannya Didomplengi Urusan Politik

Sabtu, 29 Juni 2013 – 15:23 WIB
Diego Armando Maradona saat menendang bola yang sudah ditandatanganinya ke arah penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (29/6). Foto: Ricardo/JPNN
JAKARTA -- Meski terbilang susah diatur, namun banyak hal yang perlu dicontoh dari sang legenda Diego Armando Maradona.

Pemain yang gemerlap sinarnya di Piala Dunia 1986 itu sangat alergi dengan kegiatan olahraga yang disusupi kepentingan politik.

Hal inilah yang membuat Maradona mengancam untuk membatalkan kunjungannya ke salah satu kota yang sebelumnya telah terjadwal.

"Maradona memang sangat keras dalam bersikap soal politik. Dia alergi kegiatannnya di Indonesia disusupi oleh kepentingan politik," kata Ketua BASRI, Edy Sofyan di XXI Djakarta Theatre, Sabtu (29/6).

Edy Sofyan mengatakan, Maradona sangat layak disebut legenda. Di Argentina, Maradona tidak sekedar pemain tapi juga seorang yang sangat didewakan.

Meski mengaku kerepotan, BASRI tetap mengapresiasi kedatangan Maradona di Indonesia. Pada acara Gala Dinner, Sabtu (29/6) malam, BASRI akan menyerahkan Award kepada Maradona sebagai legenda sepakbola dunia.

"Katakanlah penghargaan ini dari masyarakat Indonesia karena Maradona bersedia datang dan memberi pelatihan kepada anak-anak," jelasnya. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Tinggi untuk Jovetic

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler