Maradona tak Datang, Ketua PSSI Sumut Menggugat

Minggu, 30 Juni 2013 – 00:06 WIB
Diego Maradona Saat Berada di GBK, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN
MEDAN-Batalnya kedatangan legenda sepak bola dunia Diego Armando Maradona ke Medan berbuntut panjang. Pasalnnya, Ketua PSSI Sumut Ir H Kamaluddin Harahap MSi, yang telah menggelontorkan uang demi mendatangkan pemain berjuluk "si Tangan Tuhan" itu merasa dirugikan. Alhasil, pria yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut itupun siap menggugat Eddy Sofyan.

Diungkapkan Kamaluddin, bahwa awal keterlibatannya dalam upaya mendatangkan Maradona adalah ketika perwakilan Badan Sepak Bola Republik Indonesia (BASRI) selaku promotor kedatangan Maradona ke Indonesia menemuinya pada 14 Juni lalu di Hotel Madani.

Pada pertemuan itu dua orang perwakilan Basri meminta Kamaluddin untuk membantu mendatangkan Maradona pada tanggal 19 Juni. Saat itu Kamaluddin menyatakan kesediaannya untuk membantu pelaksanaan hingga akhirnya gelaran tadi diundur pada 29 Juni.

Nah, menindaklanjuti pertemuan pertama, maka pada Sabtu (22/6) Kamaluddin kembali bertemu dengan pihak Basri, kali ini langsung dengan Eddy Sofyan yang menjabat sebagai Ketua BASRI

Masih seperti pertemuan pertama, pada pertemuan kedua yang berlangsung di salah satu restoran itu pun Kamaluddin kembali menegaskan dukungannya untuk membantu mendatangkan Maradona ke Medan.

"Saat itu saya berpikir semoga upaya mendatangkan Maradona ini bisa menggugah para pemain muda, utamanya para siswa SSB untuk lebih serius berlatih agar kelak menjadi pemain besar seperti Maradona," bilang Kamaluddin, kemarin (29/6).

"Karenanya, demi suksesnya gelaran itu saya melakukan banyak hal, termasuk meminta kesediaan Gubernur dan Sekdaprovsu untuk menyambut kedatangan Maradona. Dan mereka telah menyetujuinya. Jadi, mendatangkan Maradona ini adalah salah satu upaya untuk mengangakat marwah Sumut di tingkat nasional," bilang Kamaluddin lagi.

Selanjutnya Kamaluddin juga mengungkapkan bahwa pada pertemuan itu dirinya berulang kali menegaskan kepada Eddy Sofyan bahwa dirinya tak berniat mencari keuntungan dari upaya mendatangkan Maradona. Bahkan Kamaluddin mengungkapkan jikapun nantinya panitia memperoleh keuntungan dari upaya mendatangkan Maradona, maka Kamaluddin tak meminta bagian dari keuntungan itu. "Saat itu saya cuma bilang kembalikan saja uang saya yang dijadikan modal awal," ungkap Kamaluddin.

Saat disinggung tentang berapa uang yang telah digelontorkannya untuk membantu pelaksanaan kedatangan Maradona ke Medan, Kamaluddin menyebut angka Rp250 juta. Uang itu dipergunakan  untuk biaya operasional panitia lokal serta memesan lapangan dan hotel yang rencananya akan dipergunakan sebagai tempat coaching clinic dan gala dinner.

"Jadi, kita sudah dua kali rugi. Yang pertama marwah kita yang dianggap tak mampu bekerja maksimal untuk mendatangkan Maradona, dan  yang kedua kerugian material. Atas dasar itu saya akan menggugat Eddy Sofyan," tandas Kamaluddin mantap. (ije)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonucci Sesali Penalti

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler