jpnn.com - LEGENDA hidup sepak bola Argentina, Diego Maradona termasuk salah satu yang tidak terima dengan penghargaan Golden Ball yang diberikan kepada Lionel Messi.
Bagi Maradona, FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia) baru saja membuat keputusan yang salah dengan memberikan penghargaan tersebut kepada striker Argentina ini.
Bintang Barcelona ini memang menggeser sejumlah pemain seperti Thomas Muller (Jerman), Arjen Robben (Belanda) dan James Rodriguez (Kolombia)) untuk penghargaan individu bergengsi itu, setelah mencetak empat gol dalam tujuh penampilan di turnamen empat tahunan itu.
Namun, bagi Maradona, tidak sangat objektif bila FIFA memberikan gelar tersebut bagi Messi. Apalagi, kalau hanya untuk kepentingan komersial semata. "Messi? Saya akan memberinya surga bagi dia jika mungkin," kata Maradona dalam sebuah wawancara dengan televisi Argentina.
"Tapi itu tidak benar ketika seseorang menang sesuatu yang dia tidak seharusnya dia menangkan, bahkan hanya karena beberapa kepentingan pemasaran," ujar pemain yang terkenal dengan julukan Tangan Tuhan ketika Argentina berhasil menjuarai Piala Dunia 1986 itu.
Tidak hanya mengeluh tentang gelar sarat subjektif yang baru saja diterima oleh Messi, peraih Ballon d"Or empat kali. Namun, Maradona juga menyuarakan kekecewaannya dengan kekalahan 1-0 yang harus diterima oleh Argentina dari Jerman di partai final tersebut. Sebab, ambisi mereka untuk menghentikan puasa gelar selama 28 tahun, kandas.
"Saya sangat merasa kasihan dengan negara saya. Sebiji gol yang dibuat oleh Mario Gotze tersebut benar-benar membuat luka. Saya tak bisa memungkiri bahwa ada kesedihan yang sangat besar dalam hati saya bahwa kami kalah di partai final," ungkap pria yang pernah menjadi pelatih timnas Argentina ini.
Bagi dia, sejatinya skuat La Albiceleste -julukan timnas Argentina -sudah bermain bagus sepanjang pertandingan. Sayang, semua perjuangan maksimal mereka tersebut harus dibayar mahal setelah barisan pertahanan mereka lengah ketika pertandingan menyisahkan beberapa waktu.
Nah, yang membuat Maradona sangat kesal, adalah keputusan Alejandro Sabella untuk menggantikan Ezequiel Lavezzi dengan Sergio Aguero setelah turun minum. Menurut dia, itu adalah keputusan yang sangat salah dan pergantian yang paling tidak kontributif di partai final tersebut.
"Saya tidak mengerti dengan adanya pergantian Lavezzi. Karena dia sangat fenomenal bawah sayap. Sementara (Sergio) Aguero tidak memiliki dampak yang sama. Itu yang membuat semuanya berubah dalam skuad kami," tutup Maradona. (dik)
BACA JUGA: Pemain Argentina Merasa Diteror Kembang Api Fans Brasil
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mascherano: Kekalahan dari Jerman Sangat Menyakitkan
Redaktur : Tim Redaksi