jpnn.com, JAKARTA - Akhir-akhir ini fenomena balap liar di beberapa titik jalan wilayah umum di DKI Jakarta. Kenyataannya, dalam aksi balap liar tersebut tidak hanya mengganggu ketertiban umum tetapi juga ada pertaruhan uang.
Salah satunya terjadi di sekitar lampu merah Cibubur, arah Gandaria, Jakarta Timur sekitar pukul 02.00 Wib, Jumat (11/9) lalu. Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan fenomena balap liar itu terjadi di pinggir-pinggir kota.
Mantan Kapolres Tanjungpinang tersebut menyakinkan di Jalan Sudirman-Thamrin tidak ada fenomena tersebut.
"Saya yakin di dalam Sudirman-Thamrin tidak ada," kata Yusri kepada wartawan di kantornya, Senin (14/9).
Yusri mengatakan fenomena tersebut sudah dia sampaikan kepada Kapolres dengan mengedepankan pre-emptive dan preventif.
Pre-emptive, kata dia memberikan imbauan kepada para pelaku balap liar agar tidak melakukan aksi itu lagi karena mengganggu ketertiban umum dan berbahaya bagi keselamatan di jalan.
Sementara untuk preventif, lanjut dia, Polda Metro Jaya akan melakukan patroli-patroli.
"Akan kami bubarkan mereka-mereka semua karena sudah mengganggu," ungkapnya.
Di dalam masa pengetatan PSBB, jelas Yusri, akan dilakukan hal sama. "Berkerumun lebih dari lima orang akan kami bubarkan, tidak juga diindahkan ada pasal-pasal KUHP ada di situ," ujarnya.
Satu sisi, kata dia, mereka telah melanggar UU Nomor 38 Tahun 2014 tentang Jalan.
"Pre-emptive kami iimbau mereka supaya stop. Preventif kami patroli," tambahnya,
Bahkan, kata dia, Kapolda Metro Jaya telah memerintahkan kapolres khususnya di wilayah penyangga untuk mengendalikan aksi itu.
Sebab, balapan liar itu berlangsung di tempat-tempat sepi sekitar pukul 01.00 dan 02.00 WIB. (mcr3/jpnn)
BACA JUGA: Viral Balap Lari Liar, Polisi Ancam Pidanakan Pelaku
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama