jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono meminta agar masyarakat tak mudah termakan kabar hoaks.
Terlebih dari media sosial yang kebanyakan tak teruji kebenarannya.
BACA JUGA: Komnas HAM Minta Penanganan Teror Tak Melibatkan TNI
Salah satunya yang dia tekankan adalah tentang isu teror yang belakangan marak. Dia mengakui, meski aksi teror terjadi secara beruntun di sejumlah kota, masyarakat tetap harus kritis terhadap informasi.
“Ada informasi bahwa Polda Metro Jaya menyatakan siaga satu, kemudian ada beberapa nomor-nomor yang dapat dihubungi, kemudian juga ada nama-nama tempat perbelanjaan di Jakarta dan di Surabaya. Jadi kami menyampaikan bahwa itu tidak benar," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Senin (14/5).
BACA JUGA: Indonesia Darurat Teror, Presiden Didorong Terbitkan Perppu
Menurut dia, kalau memang masyarakat menemukan adanya aktivitas mencurigakan terkait terorisme bisa melapor ke kantor polisi terdekat. Lalu jika mendapat pesan terusan yang simpang siur, bisa dikonfirmasi dulu ke kepolisian.
Mantan Kapolres Nunukan ini juga meminta kepada awak media untuk bisa memberikan pencerahan dengan menyampaikan informasi akurat.
BACA JUGA: Ada Potensi Jamaah Anshorut Daulah Bikin Ramadan Berdarah
“Teman media juga ikut serta memberikan pencerahan, pemberitahuan kepada masyarakat. Sekiranya nanti dapat informasi broadcast itu silahkan konfirmasi dan kroscek ke kepolisian benar atau tidak,” sambung eks Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.
Diketahui, Polda Metro Jaya telah menetapkan Jakarta berstatus Siaga Satu. Penetapan status siaga satu tersebut tertuang dalam surat telegram rahasia dengan Nomor: STR / 817 /V/PAM.3.3./2018 tertanggal 13 Mei 2018.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teror Penembakan Pengaruhi Produksi PT Freeport
Redaktur : Tim Redaksi