jpnn.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal menambah 1.801 karyawan untuk mengisi posisi petugas layanan operasi (PLO) dalam bus.
Penambahan petugas ini untuk mencegah kasus pelecehan seksual tidak terulang kembali.
BACA JUGA: Merasa Dapat Tekanan Menikah dengan Dewi Perssik, Angga Wijaya: Neng Tidak Bahagia Sama Saya
Seperti diketahui, kasus pelecehan seksual terutama terhadap wanita marak terjadi beberapa waktu terakhir.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan perekrutan petugas dalam bus Transjakarta ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan.
BACA JUGA: Bolehkah Berhubungan Badan Saat Sedang Infeksi Saluran Kemih?
"Ini salah satu upaya penting yang kami lakukan untuk memastikan kenyamanan dan kenyamanan pelanggan berjalan dengan baik,” ucap Anang dalam keterangannya, Rabu (3/8).
Dia menjelaskan petugas tersebut tak hanya untuk membantu pelanggan menggunakan Transjakarta, tetapi juga bergerak cepat menangani kasus dugaan pelecehan seksual atau tindakan yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Ribuan Mahasiswa di Bengkulu Siap Buka Lapangan Kerja, Sandiaga Uno Lakukan Hal Ini
Penempatan PLO ini diharapkan bisa mengurungkan para pelaku yang ingin melakukan tindakan asusila di transportasi umum.
“Petugas kami siap membantu apabila pelanggan merasa ada gangguan keamanan dan kenyamanan pelanggan. Kami mengimbau pelanggan bisa melaporkan agar bisa ditindaklanjuti,” katanya.
Adapun proses perekrutan PLO dilakukan mulai 2 hingga 7 Agustus 2022 nanti.
Pengumuman mengenai tahapan perekrutan termuat dalam situs resmi www.transjakarta.co.id.(mcr4/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi