Marak Kawin Kontrak di Puncak, Begini Respons Bupati Bogor

Minggu, 08 September 2019 – 19:06 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin. Foto: M Fikri Setiawan/Antara.

jpnn.com, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin merespons maraknya pemberitaan mengenai kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah melaksanakan aksi Nongol Babat (Nobat), yakni dengan melakukan operasi prostitusi di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, termasuk di kawasan Puncak, Cisarua," kata Ade Yasin, Minggu (8/9).

BACA JUGA: Ade Yasin: Pemkab Bakal Bangun Infrastruktur demi The Hidden Paradise di Bogor Barat

Menurutnya, Program Nobat tidak hanya melakukan operasi prostitusi, melainkan juga melaksanakan operasi penertiban bangunan yang disalahgunakan untuk kegiatan prostitusi. Bangunan itu meliputi hotel, villa, penginapan, kontrakan, dan tempat-tempat hiburan.

"Serta penertiban minuman keras (miras) dengan jumlah hampir enam ribu botol miras dimusnahkan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Ketertiban Umum," ujar wanita yang belum genap setahun menjabat sebagai Bupati Bogor itu.

BACA JUGA: HUT Ke-74 RI, Masyarakat Bogor Perang Terhadap Plastik

BACA JUGA: Pimpin Kirab Merah Putih, Bupati Bogor Ade Yasin Ingatkan Persatuan

Di samping itu, Ade Yasin mengatakan bahwa Pemkab Bogor juga melakukan pembinaan terhadap pekerja seks komersial (PSK) melalui Dinas Sosial dan panti asuhan. Kemudian, melakukan tindakan preventif berupa operasi yustisi pascalibur hari raya Idulfitri.

BACA JUGA: Pimpin Kirab Merah Putih, Bupati Bogor Ade Yasin Ingatkan Persatuan

"Dilakukan dalam rangka meningkatkan kesalehan sosial dan mengurangi tindakan asusila, yakni perbuatan tidak baik yang melanggar norma dan kaidah kesopanan serta mengganggu ketertiban umum," tutur Ade Yasin.

Sementara, mengenai permasalahan wisatawan asing yang kerap menjadi aktor dalam perkara kawin kontrak, Ade Yasin menyerahkannya pada Pemerintah Pusat.

"Untuk menyelesaikan masalah ikhwal warga negara asing yang berada di Indonesia menjadi kewenangan Pemerintah Pusat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian," ujarnya.

Selain itu, Ade Yasin menyebutkan bahwa dirinya sudah menyiapkan Program Pancakarsa untuk mewujudkan visinya pada periode 2018-2023, yakni menjadikan Kabupaten Bogor termaju, nyaman, dan berkeadaban.

"Pancakarsa yakni Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Bogor Berkeadaban," beber Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

BACA JUGA: Bupati Bogor Tegur Manajemen Taman Wisata Matahari

Bogor Cerdas fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. Bogor Sehat difokuskan pada peningkatan kualitas kesehatan. Bogor Maju difokuskan pada peningkatan perekonomian masyarakat, daya saing dan perkembangan teknologi.

Bogor membangun difokuskan pada pembangunan desa dan penataan kota, sedangkan Bogor Berkeadaban fokus kepada peningkatan kesalehan sosial di Kabupaten Bogor.

Seperti diketahui, belakangan ini masyarakat dunia maya sempat dihebohkan dengan video pemberitaan mengenai kawin kontrak di Kawasan Puncak, berjudul 'Wisata Halal'. (m fikri setiawan/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Bogor Temukan Botol Miras Berserakan di Kantor Satpol PP


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler