Ketiadaan pendidikan seks yang komprehensif di sekolah, mendorong banyak orang dewasa mengikuti kelas khusus untuk mempelajari hal-hal seputar seksualitas. Dan banyak dari kelas ini berfokus pada menghilangkan kebingungan mengenai kenikmatan seksual pada perempuan.Hujan yang turun pada Rabu sore (3/3) tidak menghalangi 10 orang perempuan muda menghadiri sesi dari kelas khusus yang mereka ikuti. Kelompok ini merupakan bagian dari kelas pendidikan seks untuk dewasa yang diberi nama 'Pleasure 101' yang dijalankan oleh Vanessa Muradian, seorang seksolog karismatik dan juga guru yoga yang memilih menyebut alat kelamin perempuan dengan menggunakan kata sansekerta "yoni". Didalam kelasnya ini Muradian mengajarkan beragan topik seputar seks. Mulai dari anatomi dasar, pentingnya hubungan seksual yang saling menghormati, cara mengkomunikasikan hasrat seksual dengan percaya diri, seks bagian dari kesehatan dan isu lain seperti labiaplasty, pornografi dan ketidaksetaraan gender. "Ini masalah mendidik orang mengenai kemampuan tubuh mereka dan mereka memahami kalau mereka cukup layak untuk mendapatkan kepuasan,” katanya. Tapi Muradian bukan satu-satunya orang yang menawarkan jasa membuka kelas mengenai seks bagi orang dewasa. Beberapa tahun terakhir di Australia dan beberapa negara lain seperti Inggris kelas unik semacam ini banyak dibuka. Program-program semacam ini bermunculan di internet juga. Juli lalu University of Oregon Health Centre meluncurkan SexPositive, aplikasi pendidikan seks komprehensif yang memberikan penjelasan tak menghakimi mengenai kesehatan seksual, persetujuan melakukan tindakan seksual. Ada juga situs baru bernama OMGYes yang bertujuan untuk meruntuhkan mitos dan tabu dalam membahas kenikmatan seksual bagi perempuan yang memberikan bimbingan bagi pelanggan berbayar mengenai teknik dan wawasan seputar seksualitas berdasarkan riset. "Ada dorongan besar mengenai layanan pendidikan seperti ini dalam lima tahun terakhir," kata Cyndi Darnell, terapis hubungan seksual dan pendidikan seks berbasis di Melbourne. "Kelas pendidikan seks untuk orang dewasa sudah ada di Australia selama beberapa waktu ... tapi yang berbeda sekarang ini adalah bahwa kelas semacam ini diselenggarakan secara terbuka, tidak sembunyi-sembunyi lagi seperti dulu,” "Perlahan-lahan, tabu sekitar seks mulai memudar." Darnell, yang memberikan konsultasi, lokakarya dan tutorial online, mengatakan kliennya dan peserta kelas sering menceritakan bagaimana ngerinya mereka lantaran tidak pernah menerika informasi-informasi seperti yang dia ajarkan ketika mengenyam pendidikan tinggi,” "Mengapa informasi ini secara aktif dihentikan dari kami?" kata Darnell. "Tidak ada alasan mengecualikan pembahasan mengenai seksualitas dari moralitas dan malu dan hal seperti itu harus dihentikan,” Amelia, salah seorang peserta yang mengikuti kelas Dr Muradian di Melboourne mengatakan pendidika seks yang diikutinya mengaku ingin mengeksplorasi seksualitasnya dengan mengikuti kelas ini. "Tiba-tiba saja, saya merasa telah menyia-nyiakan waktu karena tidak pernah diajarkan atau karena merasa malu untuk berbicara seputar seks. Padahal jika saja dilakukan, saya bisa merasa lebih bahagia mengenai diri Saya sendiri dan juga dengan pengalaman seksualitas Saya,” katanya.
BACA JUGA: Seekor Sapi di Australia Barat Lahirkan Anak Sapi Kembar 3 Langka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Bocor, Kapal Ferry Ravelia 2 Tenggelam di Selat Bali