Marak Lokasi Esek-esek, Bupati Diminta Tiru Ahok

Minggu, 03 April 2016 – 00:40 WIB
Foto: Metro Siantar/JPG

jpnn.com - TAPUT -  Sejumlah kedai tuak di wilayah Tapanuli Utara (Taput), Sumut,  disinyalir telah dijadikan tempat maksiat alias bisnis esek-esek. Antara lain di Simasom, Adiankoting, Siborongborong dan Tarutung.

Padahal Taput adalah tempat wisata rohani dan mayoritas beragama Kristen dan pertama tanah Batak yang menerima ajaran agama Kristen.

BACA JUGA: Minum Tuak, Pulang Kecemplung Parit, Innalillahi

Pdt David Sihombing mengatakan, maraknya tempat maksiat di Taput yang berkedok warung tuak membuat masyarakat sangat resah akan keberadaan tempat tersebut. Banyak keluarga cerai akibat tempat maksiat tersebut. Sehingga anak-anak jadi korban dan rumah tangga jadi hancur.

“Banyak sekarang rumah tangga hancur akibat tempat maksiat tersebut. Maunya pemerintah Taput meniru Gubernur DKI Jakarta Ahok, yang telah meratakan Kalijodo. Apalagi Taput adalah tempat wisata rohani yang mayoritas beragama Kristen. Kita selaku umat Kristiani dilarang melakukan maksiat dan bertentangan dengan agama,” ujarnya.

BACA JUGA: Polair Gagalkan Penyelundupan Barang Bekas dari Singapura

Menurutnya, jika ini dibiarkan terus-menerus maka moral penduduk Taput akan bobrok.

Sementara itu, Prof Dr Pandapotan Lumbantoruan STh selaku tokoh agama di Jakarta sewaktu berkunjung ke Salib Kasih ketika diwawancarai mengungkapkan, pemerintah harus melakukan revolusi mental di Taput.

BACA JUGA: Akibat Ulahnya, Pak Tua Jalani Sisa Hidupnya di Penjara

Karena dua tahun belakangan ini banyak tempat maksiat yang semakin marak di beberapa tempat di wilayah Taput. Bahkan, ada informasi pemiliknya diduga mantan anggota dewan dan anggota dewan itu diduga dibekingi oleh beberapa pejabat di Taput.

Padahal itu sudah bertentangan dengan ajaran agama dan bukan hanya agama Kristen atapun agama lainnya.

“Ini terjadi karena pemerintah sepertinnya melakukan pembiaran. Padahal pemerintah memiliki wewenang untuk menertibkan tempat maksiat tersebut,” ungkapnya.

Lanjut Pandapotan, jika ini dibiarkan, maka nama Taput akan tercoreng di Indonesia. Pasalnya, tanah Batak pertama kali menerima ajaran Kristen adalah Rura Silindung, Taput. (tul/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Membara! 30 Unit Rumah Ludes Sekejab Dilalap si Jago Merah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler