Marak Penjarahan Motor di Wasior

Sabtu, 16 Oktober 2010 – 12:02 WIB

WASIOR - Bencana banjir bandang meluluhlantakkan wilayah Wasior, Kabupaten Teluk Wondama 4 Oktober lalu dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawabPuluhan kendaraan yang terendam banjir dan sebagian tertanam lumpur coba dijarah

BACA JUGA: Tenda Mesum Dirazia, Nyebur ke Laut

Bahkan sebagian berencana dibawa keluar Wasior.

Kapolres Manokwari AKBP Agustinus kepada Radar Sorong (grup JPNN)  di Wasior, Jumat (15/10) menyatakan, jajarannya telah mengantisipasi upaya pencurian sepeda motor maupun barang berharga lainnya, sehingga telah melakukan patroli maupun razia.  ‘’Memang ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi
Mereka mencoba mengambil keuntungan dari kondisi yang ada,’’ tukasnya.

Dari razia yang dilakukan selama beberapa hari, Kapolres menyatakan, jajarannya berhasil mengamankan 32 sepeda motor yang hendak dibawa ke luar Wasior

BACA JUGA: Polisi Tewas Kencan Di Hotel

Saat ditanyakan kepada orang yang hendak membawa keluar sepeda motor tersebut tak bisa menunjukkan surat-surat resmi
‘’Sementara kita amankan di pelabuhan dulu

BACA JUGA: Ditinggal Istri, Dosen USU Gantung Diri

Ini hasil razia di pelabuhanBila mau paksakan untuk dibawa keluar harus tunjukkan bukti-bukti,’’ tuturnya.

Ia mengakui bahwa situasi pasca bencana banjir bandang diamana sebagian warga Wasior mengungsi ke Manokwari, Nabire dan daerah lainnya, telah dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawabNamun, Kapolres membatah bila telah terjadi penjarahan“Bukan penjarahan tapi pencurian ke rumah-rumah warga atau pun kiosBeda antara pencurian dan penjarahan,” jelasnya.

Kapolres mencoba yakinkan bahwa tak ada satu kendaraan yang boleh keluar dari Wasior tanpa menunjukkan surat-surat resmi seperti BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) dan STNKTerhadap kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya yang mengungsi, jajaran Polres Teluk Wondama akan mengidentifikasi mencoba mencari pemiliknya lewat nomor polisi kendaraan“Kesempatan seperti ini terbuka kesempatan untuk dimanfaatkan,’’ tuturnya.

Ia juga menghimbau sekaligus mengultimatum pihak yang mencoba berbuat tidak baik agar mengurungkan niatnyaKarena bila tertangkap akan diproses serta diberi sanksi berat‘’Pelakunya harus diberi sanki keras karena situasinya berbedaMereka harus diberi hukum berat,” ujarnya.(lm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi Shalat Tas Disikat Maling


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler