PADANG -- Warung-warung yang berada di Pantai Purus disinyalir menjadi tempat mesum alias asek-esekSatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pun menggelar razia, kemarin
BACA JUGA: Polisi Tewas Kencan Di Hotel
Para penghuni warung esek-esek pun panik begitu tahu aparat datang untuk melakukan penggerebekanTenda-tenda pun yang dibongkar paksa
BACA JUGA: Ditinggal Istri, Dosen USU Gantung Diri
Seorang pria berkaos singlet segera menghampiri lapaknya ketika petugas menyita tenda warungnyaBACA JUGA: Lagi Shalat Tas Disikat Maling
"Jan diambiak, ko kadai denManga kalian ko" Ndak rela doNdak rela do," teriak si empunya warungKembali dia mendorong petugasTetap berusaha mengambil tenda yang dilipat sekenanya dari tangan petugasNamun, apa mau dikata, lidi sebatang begitu mudah dipatahkan rotanPemilik warung itu pun terpaksa menahan geram melihat tendanya dibawa paksa"Oi jan dipaksoBaliakkan tenda denManga kalian ko?"
tuturnya.
Satpol PP terus bergerak menuju pantai PurusSetiap warung esek-esek dan berpayung rendah yang tampak, langsung dibersihkanBegitupun pasangan muda-mudi yang tengah asyik menyepi di balik tenda dan pekatnya kegelapan malam pun turut digaruk Satpol PPSadar terkena razia penertiban, pasangan muda-mudi yang diangkut paksa pun masuk ke dalam mobil dengan wajah memucatSaat itu, tak ada lagi rayuan gombal dan tawa kesenangan, yang ada hanya cemas dan perasaan maluSempat memberikan sejuta alasan, tapi pasangan muda-mudi itu tetap saja digaruk.
Mendengar keributan dan teriakan razia, pasangan muda-mudi yang tengah asyik berdua segera melarikan diriAda yang sepakat menceburkan diri ke dalam laut hingga berpura-pura pingsanAda pula yang menyelamatkan dirinya dan meninggalkan pasangan kencannya terjaring raziaRazia itu juga memancing kemacetan.
Dari balik tenda yang sengaja dipasang hanya setinggi badan orang dewasa dengan posisi duduk itu, seorang perempuan yang kedapatan tengah berduaan dengan pasangannya langsung melompat ke dalam laut guna menghindari aparatAparat yang melihat segera membopong gadis yang pingsan ituWarga pun segera membantu menyadarkan gadis yang sempat pingsan ituMerasa kasihan, pasangan muda-mudi yang sudah basah kuyup itu tak jadi digaruk"Disuduik situ, PakAdo nan lari ka jembatan tuCaliak ka situ," pekik warga yang menonton razia.
Tak menyia-nyiakan teriakan warga, Satpol PP pun mengejar hingga ke pinggir sungai dekat jembatanDua pasang muda-mudi pun berhasil diamankanSementara itu, sepanjang kawasan pantai purus yang biasanya ditutupi payung-payung beraneka warna, di malam itu tak ada payung mengembangRazia yang dimulai dari simpang Hang Tuah tampaknya sudah menggema hingga pantai Purus dan pedagang pun membuka payung yang sejak siang sudah terpasang.
Usai merazia pesisir pantai, petugas segera kembali ke kantor Satpol PP di Jalan Bagindo Azizchan bersama 13 muda-mudi yang terjaringPendataan pun segera dilakukanBeragam argumen menolak diperlakukan seperti tersangka mesum pun bermunculan dari mereka yang terjaringTapi sayang, petugas tak menggubrisnya
"Manga anak kami ditangkok" Lah jalehnyo tagak di muko rumah kamiMain baok se mah," celoteh ibu-ibu yang emosi mendapati anaknya dibawa paksa Satpol PPSalah seorang pemuda yang ikut terjaring razia menjelaskan ketika tengah ditangkap, dirinya dan teman wanitanya menunggu angkot di depan simpang lampu merahNamun tiba-tiba saja petugas mengangkutnya ke dalam mobilPemuda asal Solok Selatan itu pun mencak-mencak di kantor polisi dan memanggil teman-temannya.
"Saya cuma nunggu angkot, kenapa ditahan" Aneh sekali kan?," protesnyaSementara itu, Pelaksana Harian (Plh Satpol PP), Fuji Astomi mengatakan operasi itu dilakukan untuk meminimalisir aksi maksiat yang ada di kota PadangDia juga menerima laporan masyarakat yang menyatakan gelisah dengan maraknya pengunjung warung esek-esek(mar/padek/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Pencuri Fosil Bukan Pemain Kecil
Redaktur : Tim Redaksi