Maraknya penyewaan rumah jangka pendek di apartemen telah mengakibatkan penghuni yang lain mengeluh seperti hidup seperti di 'neraka'. Mereka melaporkan penyewa akhir pekan merusak bangunan, berpesta sepanjang malam dan menjadikan tempat tinggal mereka sebagai rumah bordil 'pop-up'.
Selama beberapa tahun terakhir banyak pemilik apartemen di kawasan dalam Kota Melbourne dan wilayah Dockland yang menyewakan unit mereka sebagai rumah tinggal jangka pendek.
BACA JUGA: Tawon Pemangsa Berusaha Lumpuhkan Laba-Laba Untuk Tetaskan Larva
Sejumlah penghuni mengatakan keberadaan rumah sewa jangka pendek telah merusak pengalaman mereka tinggal diwilayah sekitarnya, dimana salah satu penghuni mengaku sampai menjual apartemennya setelah 'dua tahun tinggal di neraka' karena terhimpit oleh dua unit apartemen yang dijadikan rumah sewa jangka pendek.
Sementara warga lain, yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan pernah ada seorang laki-laki yang mengetuk pintunya dan mencari layanan 'pijat' ketika unit apartemen dibawahnya disewa oleh 3 pekerja seks selama akhir pekan.
BACA JUGA: Banteng Ini Kejar Penonton Festival di Peru Lukai 8 Orang
Masalah ini mendorong lahirnya kelompok aksi di Melbourne 'We LiveHere' yang dibentuk sebagai bentuk perlawanan dan mendesak diberikan hak yang lebih besar untuk menentukan bagaimana gedung apartemen mereka digunakan.
Menurut Professor Perencanaan dan Lingkungan RMIT, Michael Buxton, masalah ini tidak bisa dihindari.
BACA JUGA: Batu Meteor Berusia 4,5 Miliar Tahun Ditemukan di Pedalaman Australia Selatan
"Setidaknya 40 persen dari unit apartemen dimiliki oleh investor dan itu terjadi dibanyak blok," katanya.
"Dan saat ini ada banyak orang yang memiliki pinjaman dan harus membayarnya, jadi sejumlah orang memilih mendapatkan uang dimana sekelompok pemiliki unik apartemen bergabung dan menjadi semacam quasi-hotel, dan hal ini memicu banyak masalah bagi penghuni jangka panjang yang benar-benar tinggal di apartemen itu,'
Masalah ini sekarang juga tengah menjadi salah satu isu yang tengah dicarikan solusinya oleh Pemerintah Kota dan Negara Bagian, namun salah satu kendalanya adalah aturan terkait bentuk ekonomi berbagi baru, khususnya penyewaan singkat rumah pribadi, sangat bervariasi.
"Kami memiliki situasi di mana sebuah apartemen jangka pendek dilayani di pusat kota Sydney benar-benar melanggar hukum, sedangkan jangka pendek apartemen di Docklands atau CBD Melbourne benar-benar halal sebagai hukum saat ini berdiri," kata Tom Bacon, seorang pengacara yang mengkhususkan diri di bangunan strata.Bacon mewakili korporasi pemilik Gedung Watergate di Docklands, yang tahun lalu mencoba untuk menutup praktek penyewaan singkat sebanyak 14 unit apartemen di gedung milik kliennya. namun upaya hukum yang dilakukannya ditolak Pengadilan Victoria. "Tanggung jawab dari perusahaan yang mendirikan gedung apartemen adalah mengawasi propert secara umum, bukan mendikte Anda atau saya apa yang boleh dilakukan didalam unit apartemen milik pribadi mereka. Itulah sebabnya aturan semacam itu tidak tepat," kata Paul Salter, yang mengoperasikan bisnis apartemen eksekutif bagi kalangan pebisnis - Watergate. "Saya tidak mengubah gedung apartemen saya menjadi salon menata rambut atau toko peralatan, tapi gedung apartemen ini digunakan sebagai tempat tinggal dab faktanya kalau unit kami digunakan sebagai tempat tinggal hanya selama 4 hari, secara hukum tidak masalah," Manager penghuni, Watergate Marshall Delves emngatakan gedung apartemennya memperkenalkan dua penjaga keamanan pada akhir pekan yang biayanya pertahun mencapai $100.000 karena apartemen yang dihuni sebentar saja, biaya itu sepenunhnya ditanggung oleh semua pemilik apartemen di gedung. Tapi Salter mengatakan dia membayar semua pajak dan biaya perusahaan yang diperlukan agar bisnisnya bisa beroperasi secara legal, dan tenaga kerja dari penjaga keamanan itu tidak diperlukan. Menurut Bacon diperlukan aturan yang jelas untuk mengejar ketertinggalan dengan perkembangan masyarakat sekarang yang tinggal di gedung-gedung bertingkat. "istilah 'rumah saya, kastil saya ' tidak lagi berlaku dalam masyarakat di strata ini," katanya. "Orang-orang harus dapat menggunakan unit perumahan mereka semaksimal mungkin untuk tujuan yang sangat mereka inginkan, tetapi juga harus ada keseimbangan antara kemudahan bagi warga dan privasi mereka dan keamanan, dan saat ini kita tidak punya keseimbangan," Bacon mengatakan ia berharap diberlakukannya peraturan minimal tinggal selama 30-hari, seperti yang diberlakukan di berbagai kota di seluruh Amerika Serikat pada bangunan bertingkat. Namun dalam realitanya menurut salah seorang pengembang apartemen, Paul Salter ketentuan semacam itu tidak lagi berlaku dalam realitas ekonomi baru yakni ekonomi berbagi. "Airbnb datang dan berlanjut sampai sekarang, demikian juga Uber" katanya. "Bentuk akomodasi singkat seperti ini hadir, dan akan terus tersedia," "Jika Anda tidak bisa merangkul perubahan dan ingin memiliki hidup yang tenang, maka mungkin apa yang perlu Anda lakukan adalah jual unit apartemen Anda, beli pertanian dan pindah ke daerah,"
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lari Dari Musim Kawin, Anjing Laut Ini Berjemur Di Pinggiran Jalan Queensland