jpnn.com, JAKARTA - Belakangan ini ramai terjadi tawuran antarpelajar di Jakarta. Sebut saja, beberapa hari yang lalu tawuran antarpelajar di Jalan Letkol Supeno, Ciledug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Tawuran tersebut mengakibatkan korban MRR tewas sekitar pukul 3.30 Wib di Jalan Letkol Supeno, Ciledug, Kaboyaran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (5/9) lalu.
BACA JUGA: Viral Pesan Berantai Polda Metro Razia Masker Denda Rp250 Ribu, Kombes Yusri Bilang Begini
Menanggapi itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus angkat bicara. Yusri mengatakan Kapolda Metro Jaya, Nana Sujana telah mengantisipasi hal tersebut.
Antisipasi tersebut, kata Mantan Kapolres Tanjungpinang dengan membentuk tim kejahatan jalanan.
"Baik itu begal, premanisme, tawuran, dan juga curanmor," kata Yusri kepad awak media di Kantor Humas Polda Metro Jaya, Jumat (11/9).
Kata, Yusri tim-tim itu sudah terbentuk, dan tengah bekerja hingga sekarang.
BACA JUGA: BACA! Ada 39 RW di Jakarta Berstatus Rawan Covid-19, Ini Daftarnya
Yusri mengakui ada beberapa tempat rawan yang dijadikan untuk melakukan tawuran. Baik tawuran antarpelajar, kelompok-kelompok kejahatan lainya.
"Sampai sekarang menggunakan modus dengan menantang sesama geng-gengnya itu dengan menggunakan media sosial yang ada," ungkap Yusri.
Yusri mengatakan modus menantang lewat media sosial terjadi di Jakarta Timur, Depok, Bekasi dan Kebayoran Lama, Jaksel.
"Tim sudah bergerak dalam rangkap preventif dan represif dengan dilakukan melalui patroli-patroli cyber," ungkapnya.
Bahkan, kata Yusri dengan patroli-patroli itu, pihak kepolisian sudah banyak melakukan penangkapan terhadap pelaku kejahatan. (mcr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama