Marak Terminal Bayangan di Lebak Bulus

Senin, 20 Januari 2014 – 06:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Terminal bayangan (liar) bermunculan pasca ditutupnya Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Lebak Bulus. Sejumlah perusahaan otobus (PO) yang biasa beroperasi di terminal tersebut menyewa lahan di sekitar terminal untuk memarkir kendaraan dan menaikan serta menurunkan penumpang.

Para pelaku usaha angkutan itu juga tetap berusaha menjual tiket di loket di dalam terminal yang belum dirobohkan. “Kami tidak punya pilihan lain setelah terminal ditutup, jadi terpaksa menyewa tempat untuk memarkir bus,” ujar salah satu awak PO bus bernama Ardi, kemarin (19/1).

BACA JUGA: Pengamat: Jokowi dan Gubernur Sebelumnya Sama Saja

Ardi mengatakan, terminal sudah ditutup sejak Sabtu lalu. Kemudian pihak perusahaannya mengambil langkah alternatif untuk menyewa tempat di lingkungan Stadion Lebak Bulus. “Sehingga penumpang yang sudah membeli tiket, langsung diarahkan ke sana,” ungkap dia.

Namun Ardi mengaku harga tiket bus yang dijualnya masih sama. Misalnya, untuk jurusan Pati Jawa Tengah tidak mengalami kenaikan. Masih tetap dijual dengan harga Rp 135 ribu. “Itu harga normal,” tuturnya.

BACA JUGA: Jokowi tak Mampu Tangani Banjir, PPP: Lebih Baik Minta Maaf

Menanggapi hal itu, Kepala Terminal Lebak Bulus Adjmain mengatakan, pihaknya sudah tidak memperbolehkan adanya aktivitas penjualan tiket. Akan tetapi masih banyak karyawan PO yang masih bertahan, sehingga tidak kuasa untuk melarang.

“Sebenarnya sudah tidak boleh, tapi karyawan dan loketnya sendiri kan masih ada. Ya mereka hanya menampung di sini, kemudian diarahkan ke pool atau tempat penjemputan busnya,” bebernya.

BACA JUGA: JK juga Salahkan Foke soal Banjir di Jakarta

Sementara Anggota DPRD DKI Jakarta S Andyka menyayangkan penutupan secara sepihak oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Apalagi penutupan tersebut dilakukan tanpa disertai solusi, sehingga menimbulkan masalah baru.

“Munculnya terminal bayangan ini akibat penutupan tidak disertai pemberian solusi yang baik. Kami berharap Pemprov DKI memberikan perhatian yang serius terhadap masalah ini,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, bus-bus AKAP dialihkan ke Terminal Kalideres, Pulogadung dan Rambutan. Pengalihan dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Langkah pendekatan tersebut telah berhasil mengalihkan banyak PO bus AKAP. (wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Banjir, PLN Terpaksa Lanjutkan Pemadaman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler