Marc Marquez: Sosok yang Dibenci, tetapi Juga Dicinta

Selasa, 13 September 2022 – 12:33 WIB
Pembalap tim Repsol Hondaz Marc Marquez. Iluatrasi Foto : Crash

jpnn.com - Marc Marquez menjadi sosok yang 'dibenci' oleh test rider Honda, Stefan Bradl.

Namun tenang, hal itu terjadi di masa lalu. Kini, Bradl bisa dibilang salah satu figur yang menyokong penuh Marc Marquez. Mengapa begitu? Simak ulasannya berikut ini.

BACA JUGA: Moncer di MLS, Eks Arsenal Tolak Bela Meksiko di Piala Dunia 2022, Kenapa?

Kebencian Bradl terhadap Marquez bermula pada 2013 silam. Saat itu, Bradl sedang dalam pamor menanjak setelah menjadi juara dunia Moto2 2011.

Namun, sinar Bradl meredup tatkala The Baby Alien -julukan Marquez- melakoni debut di MotoGP 2013.

BACA JUGA: Blak-blakan, Witan Sulaeman Mengaku Pernah Dipaksa Bermain Tanpa Digaji

Bradl yang menyabet Roockie of The Year MotoGP 2012 'hancur' seketika dalam bayang-bayang Marquez.

Dari situlah perseteruan kedua rider dimulai. Bradl yang saat itu masih berusia 23 tahun mengaku sangat iri terhadap Marquez.

BACA JUGA: Munchen vs Barcelona: Ancaman Thomas Muller dan Rekor Gila Die Roten

Pasalnya, rider asal Spanyol itu mampu bersaing dan mendapat hasil gemilang pada debutnya di MotoGP.

"Saya akui, dahulu saya sangat iri ketika Marc (Marquez, red) datang ke MotoGP," ucap Bradl dilansir Motosan.

"Kami tidak saling menyapa karena kami adalah rival sengit. Saya pernah mengalahkannya di Moto2 untuk merebut juara, jadi saya ingin kembali mengalahkannya di MotoGP," imbuh dia.

Namun sayang, Bradl gagal mewujudkan ambisinya itu.

"Faktanya, dia memang jauh lebih cepat dari saya," ucapnya lagi.

Pada debutnya itu pula, Marquez langsung menjuarai MotoGP, sedangkan Bradl kian meredup. Lawan yang dia kalahkan di Moto2 menjelma sebagai 'alien' menakutkan.

"Saya berusaha untuk tetap menghormati Marc karena dia punya bakat luar biasa, dan lebih cepat dari saya. Jujur, saya membencinya," canda Bradl.

Syukurlah, itu hanya persaingan di masa lalu. Marquez dan Bradl kini bekerja sama dalam tim Repsol Honda.

Bradl menjadi salah satu bagian tim penguji, yang menjadi sosok penting di balik kedigdayaan Marc Marquez dengan motor RC213V.

"Mungkin, 10 tahun lalu saya tidak akan ke ruangan ini. Namun, saat ini saya sangat senang menjadi test rider Honda. Hal paling membahagiakan adalah ketika apa yang saya rasakan (saat tes motor) cocok dengan data yang keluar," tukas Bradl.(mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler