jpnn.com - JAKARTA- Pendaftaran calon ketua umum KONI Pusat telah di tutup, Kamis sore (19/11). Sampai batas akhir pendaftaran, pada pukul 16.00 WIB, ternyata hanya satu calon yang telah mengembalikan formulir calon Ketua Umum.
Calon tersebut adalah Mayjen TNI (purn) Tono Suratman. Meski demikian, ada kemungkinan calon ketua Umum KONI bertambah nantinya jika Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) menghendaki ada perubahan.
BACA JUGA: Direktur Inter: Presiden Lazio akan Lindungi Candreva
"Kalau hanya satu calon maka mekanismenya akan diserahkan kepada peserta Musornas nanti," kta salah satu anggota Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Pusat, Ericckson Loedji,
Kondisi ini disikapi positif oleh
Ketua Umum PB Taekwondo Indonesia (TI), Marciano Norman. Dia mengaku siap bersaing sebagai calon ketua umum KONI Pusat dalam Musornas KONI Pusat yang digelar di Papua, 28 November mendatang.
BACA JUGA: Terungkap, Ternyata Inter Ingin Datangkan Penyerang PSG Musim Panas Lalu
Nah, melihat aturan pemilihan ketika hanya satu calon itulah, Marciano siap maju. Meski secara administratif, mantan Ketua BIN itu belum mendaftar ke tim penjaringan yang dibentuk oleh KONI Pusat, namun peluangnya maju tetap ada.
Syaratnya, Masyarakat olahraga Indonesia yang nantinya ada cabor-cabor, ternyata menghendaki ada calon lain. Jadi, tidak hanya satu calon yang maju.
BACA JUGA: Babak Pertama Persija 1-0 PBR: PBR Bermain dengan Sepuluh Orang, Persija Cetak Gol
Terlebih, beberapa masyarakat cabor sudah mendorong Marciano untuk maju, jadi peluang untuk dicalonkan oleh anggota saat Musornas, sangat terbuka, karena saat ini hanya calon tunggal.
"Sebagai Anak Bangsa tidak ada alasan untuk saya menolaknya, karena pengabdian untuk Bangsa dan Negara tidak boleh berakhir. Itu pun jika dikehendaki oleh peserta Musornalub," kata Marciano di Gedung POPKI Cibubur, Jakarta, Kamis (19/11).
Lelaki yang juga getol dengan olahraga berkuda itu, memiliki harapan agar piminan KONI ke depan, memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia yang sudah dicapai.
"Nanti ketua juga harus memiliki sinergi yang baik dengan Kemenpora, KOI,Satlak Prima, dan seluruh stakeholder olahraga di Indonesia," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenang Mendiang Sinyo Aliandoe: Menghilang Seminggu, Ke Mana Dia?
Redaktur : Tim Redaksi