jpnn.com, BEKASI - Polres Metro Bekasi memeriksa Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera terkait pelemparan bom molotov di kediamannya beberapa waktu lalu.
Pemeriksaan ini dilakukan di Polsek Pondok Gede karena berdekatan dengan kediaman dari Mardani yang juga anggota DPR tersebut.
BACA JUGA: Polisi Kantongi Bukti Baru Pelemparan Bom Molotov
Dalam pemeriksaan, Mardani mengaku dirinya menjelaskan perihal insiden yang terjadi di kediamannya itu beberapa waktu lalu.
Ketika itu, ada dua bom molotov diduga dilempar ke rumahnya. Satu botol ditemukan utuh oleh polisi ternyata sudah sempat dilempar pelaku namun tak pecah. Sementara itu, satu botol lainnya sempat pecah.
BACA JUGA: Soal Bom, Mardani Bakal Sambangi Mapolres Metro Bekasi
"Alhamdulillah tidak terbakar. Satu lagi tersangkut dan menggelinding di atas dan jatuh ke jalanan depan rumah. Alhamdulillahnya tidak pecah," ujar Mardani Ali Sera ketika dikonfirmasi, Jumat (27/7).
Seluruh pertanyaan penyidik, kata Mardani, telah dia jawab. Kemudian, dia juga diberikan informasi bahwa pertamax yang digunakan pelaku untuk bom molotov lebih bahaya dari bahan bakar minyak lainya.
BACA JUGA: Tumben Politikus PKS Ini Puji Jokowi
"Dari penyidik bahwa penggunaan pertamax membuat bisa meledak lebih cepat dibanding premium," terang dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Kesulitan Usut Pelempar Bom Molotov di Rumah Mardani
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan