Mardani: Ganjar Main di Ceruknya Pak Jokowi

Rabu, 28 Oktober 2020 – 20:34 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bicara soal UMP 2021. Foto: Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Survei Indonesia Political Opinion menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi teratas calon presiden 2024.

Posisi kedua dan ketiga ditempati Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

BACA JUGA: Selamat Buat Pak Ganjar Pranowo

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengapresiasi raihan Ganjar itu.

Menurut dia, selain karena kedaerahan, Ganjar juga main di ceruk suara atau pemilih Presiden Joko Widodo, sehingga wajar elektabilitasnya tinggi.

BACA JUGA: Ganjar: Kami Sarankan Tidak Mudik

"Ganjar main di ceruknya Pak Jokowi," kata Mardani saat menjadi pembicara paparan hasil survei IPO secara virtual, Rabu (28/10).

Kondisi itu berbeda dengan Anies dan Prabowo yang berada di luar ceruk pemilih Jokowi.

BACA JUGA: Survei Capres: Prabowo Ditempel Ganjar, RK dan Anies Terus Melorot

"Kalau Mas Anies dan Prabowo di ceruknya non-Jokowi. Sehingga Ganjar punya kelebihan," jelasnya.

Anggota Komisi II DPR itu menyatakan tidak ada figur yang mainnya di ceruk Jokowi kecuali Ganjar.

"Jadi  wajar kalau elektabilitasnya naik," tegasnya.

Nah, kata Mardani, tantangan buat Ganjar maupun nama-nama lainnya adalah bahwa penyelenggaran pilpres ada di 2024.

Menurut dia, bisa saja nanti muncul nama lain selain yang sudah ada. Mardani mengingatkan bahwa dulu nama Jokowi baru muncul pada 2012, atau dua tahun sebelum Pilpres 2014.

"Nanti kita lihat 2022 siapa yang muncul. Siapa tahu yang tadi tidak ada disebut, kemudian ada di 2022," ungkap Mardani.

Seperti diketahui, survei IPO menyatakan Ganjar di posisi teratas untuk elektabilitas Pilpres 2024. Elektabilitas politikus PDI Perjuangan itu 17,9 persen.

"Ganjar Pranowo tidak terlalu mengejutkan karena posisi Juli dia sudah di tiga besar, (kini) meningkat ke posisi teratas menjadi 17,9 persen," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam paparan hasil survei IPO bertajuk "Kinerja Kementerian/Lembaga, Peluang Reshuffle Kabinet dan Potensi Capres 2024", Rabu (28/10), secara virtual.

Prabowo Subianto di posisi kedua dengan raihan elektabilitas 16,4 persen, dan di tempat ketiga ada Anies Baswedan 15,3 persen.

Berikutnya secara berurutan ada Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno 8,8 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 6 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 5,7 persen, Mendagri Tito Karnavian 4,2 persen.

Kemudian ada mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 4,0 persen, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 2,9 persen, Menko Polhukkam Mahfud MD 2,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,1 persen, Puan Maharani 1,9 persen dan Muhaimin Iskandar 1,1 persen.

Sementara responden yang tidak tahu atau tidak menjawab 19,8 persen.

Survei ini dilakukan 12-23 Oktober 2020, menggunakan metode purposive sampling dilakukan terhadap 170 orang pemuka pendapat (opinion leader) yang berasal dari peneliti Universitas, lembaga penelitian mandiri, dan asosiasi ilmuwan sosial / perguruan tinggi.

Sementara survei terhadap massa pemilih nasional dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1200 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error dalam rentang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (boy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler