Mardani PKS: Tolong Tidak Bermanuver Masuk Barisan Koalisi Pemerintah

Sabtu, 19 Oktober 2019 – 23:55 WIB
Mardani Ali Sera. Foto: Dok. PKS

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta partai pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lalu tidak bermanuver masuk barisan koalisi pemerintah.

Mardani mengatakan hal itu karena perlunya kekuatan penyeimbang bagi pemerintahan di sistem demokrasi yang dianut Indonesia. Menurut dia, demokrasi bakal sehat ketika penyeimbang kuat.

BACA JUGA: Bang Emrus Bilang Adian Napitupulu Sangat Cocok Menempati Posisi Ini

"Demokrasi ini akan sehat kalau selalu ada kelompok yang punya jumlah kekuatan, kualitas, dan kuantitas untuk kontrol pemerintahan," kata Mardani saat menjadi pembicara di diskusi bertajuk Teka-teki Menteri dan Koalisi di Jakarta Pusat, Sabtu (19/10).

Berkaca hal itu, Mardani menyerukan perlunya kekuatan penyeimbang bagi pemerintahan era Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin.

BACA JUGA: Respons Pemprov Sumut Soal Peringatan KPK kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Dia pun mengajak seluruh partai pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat Pilpres 2019 untuk tidak masuk barisan koalisi pemerintah. Partai pendukung Prabowo dan Sandi lebih baik menjadi pihak oposisi.

"Sebab itu, dari awal saya teriaknya seluruh partai Prabowo-Sandiaga menjadi kami oposisi," ucap dia.

BACA JUGA: Kesaksian Warga Sebelum Mobil Lamborghini Raffi Ahmad Terbakar, Oh Ternyata...

Dia beralasan, Prabowo-Sandi memiliki konsep berbeda dengan Jokowi-Maruf. Dengan begitu, partai pendukung Prabowo-Sandi bakal kesulitan bergaul dengan rekan koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Kenapa? Sebab, proposal pembangunan Indonesia versi Prabowo-Sandiaga berbeda dengan proposal Jokowi-Ma'ruf," tutur dia.

BACA JUGA: Ahmadah Meninggal Dunia Lantaran Salah Potong, Dikira Ranting Ternyata Kabel Listrik

Sebagai informasi, lima partai mendukung Prabowo-Sandi saat Pilpres 2019 yakni Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, dan Berkarya. Dari lima partai itu, hanya PKS yang terang-terangan menyebut akan berada di jalur oposisi.(mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler