jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menilai reshuffle kabinet tanpa dasar yang jelas hanya memunculkan kegaduhan politik.
Dia mengatakan itu menyikapi wacana reshuffle kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin yang belakangan berembus kencang.
BACA JUGA: Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Aria Bima PDIP: Segera Saja
"Reshuffle tanpa alasan yang jelas malah menimbulkan kebisingan," kata Mardani melalui layanan pesan, Rabu (28/11).
Dia juga menganggap reshuffle yang dilakukan hanya berdasarkan tekanan partai politik hanya membuat presiden terlihat lemah di publik.
BACA JUGA: Kata Saleh PAN soal Kemungkinan Reshuffle Kabinet
"Buruk bagi presiden jika reshuffle terlihat tunduk pada tekanan parpol lain," ungkapnya.
Mardani melanjutkan bahwa reshuffle kabinet sebenarnya juga membawa efek negatif kepada Jokowi soal kurang pandainya kepala negara memilih menteri.
BACA JUGA: Respons Terbaru Jokowi soal Reshuffle Kabinet, Begini Katanya
"Reshuffle juga tanda tidak tepatnya presiden memilih pembantunya," kata Mardani Ali Sera.
Sebelumnya, Presiden Jokowi buka suara terkait isu perombakan kabinet.
Kepala negara tidak menutupi adanya kemungkinan bakal kembali merombak Kabinet Indonesia Maju.
"Mungkin," kata Jokowi di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12).
Namun, mantan gubernur DKI Jakarta itu enggan membocorkan waktu untuk merombak jajaran menteri.
"Ya, nanti," ungkapnya. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan