JAKARTA - Nekad benar pria bernama Nurmansyah ini. Siang hari bolong (8/01), pria ini berani mengaku sebagai anggota pasukan elit Intai Amfibi Marinir di dekat Ksatrian Brigade Infantera 2 Marinir Cilandak Jakarta Selatan. Berbekal identitas palsu, dia mencoba membeli pistol airsoftgun di Toko Rizky yang menjual perlengkapan sehari-hari marinir di jalan raya Cilandak KKO, Jakarta Selatan.
"Pada saat yang sama, sekitar jam 13.20, anggota kita sedang berada di toko itu," ujar Komandan Batalyon Provos 2 Marinir Mayor (PM) Khoirul Fuad pada Jawa Pos, Minggu (08/01). Merasa curiga, anggota itu Kapten Rubiyanto menanyakan identitas.
Nurmansyah dengan percaya diri menyebut sebagai anggota intai amfibi. Namun, saat ditanya kesatuannya dimana, dia mengaku dari Kormar Intai Amfibi. Bahkan dia sempat menggertak.
Penyebutan ini jelas salah karena Intai Amfibi berada dalam wadah Batalyon tersendiri. Apalagi, satuan ini sangat elit. Ada semacam aturan tidak tertulis bagi anggota Intai Amfibi untuk tidak sembarangan mengumbar identitas bahkan sebisa mungkin merahasiakan keanggotaan. Sebab, mereka adalah pasukan komando-nya marinir yang diterjunkan untuk operasi -operasi khusus.
"Karena meragukan maka yang bersangkutan langsung diamankan ke Sintel (Seksi Intelijen) Brigif," kata Fuad yang pernah menjabat sebagai Komandan Detasemen Polisi Militer Lanud Juanda Surabaya ini.
Setelah digeledah, ditemukan kartu tanda penduduk dengan foto berpakaian marinir berpangkat sersan kepala. "Dia kelahiran 7 November 1967," kata Fuad. Alamatnya di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan.
Menurut Fuad, dari keterangan sementara, Nurmansyah hanya mengaku iseng. "Tapi, kita tak begitu saja percaya omongannya. Ini masih didalami motivasinya. Terutama soal pistol airsoftgun yang akan dibeli," katanya.
Jika nanti terbukti ada indikasi pidana, akan diserahkan pada polisi untuk diproses. "Yang jelas, kasus mengaku-aku sebagai marinir palsu ini akan kita tangani secara serius karena merusak nama baik Korps," kata Fuad.
Terlebih lagi, jika nantinya digunakan untuk melakukan tindakan kriminal. "Kami minta masyarakat jangan takut lapor jika ada oknum atau orang mengaku-aku marinir yang berbuat kejahatan atau mengganggu lingkungan," katanya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Curi Burung, Pemuda Tewas Dimassa
Redaktur : Tim Redaksi