Mario Kembali Ditangkap di Bandara, Mau Nyusup di Roda Pesawat Lagi?

Senin, 20 April 2015 – 00:08 WIB
Mario Steven Ambarita, 21, saat menjalani rekontruksi penyusupannya ke dalam rongga roda pesawat Garuda Indonesia tujuan Pekanbaru-Jakarta di Bandara SSK II, Pekanbaru Riau. Foto:Dok/Riaupos.co/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Mario Steven Ambarita, 21, pria yang menyusup di roda pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru ke Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu kembali ditangkap. Ya, pada Jumat (17/4) lalu, dia kembali kabur dari rumahnya di Rokan Hilir, Riau.

Tentu saja hilangya Mario membuat keluarga dan pihak otoritas Bandara SSK II, bandara Kualanamu dan bandara di Aceh kalangkabut. Dia dikhawatirkan nekat kembali menyusup ke pesawat. Apalagi dia sempat menulis surat untuk orang tuanya yang isinya berpamitan pergi karena telah dewasa.

BACA JUGA: Nasib Pemerintahan Jokowi Diramalkan Sama dengan Tiga Mantan Presiden Ini

Tak mau kecolongan untuk kali dua, aparat keamanan bandara pun memelototi setiap sudut bandara. Kecurigan itu ternyata benar. 

Pada Minggu (19/4) Mario diketahui sedang berkeliaran di Bandara Kualanamu, Medan, Sumut. Otoritas bandara pun langsung menangkapnya. "Dia kami amankan saat jalan-jalan saja di terminal penumpang. Dia cuma jalan-jalan di terminal, melihat-lihat," kata Nasir Usman, Kepala Otoritas Bandara Kualanamu saat dihubungi JPNN.com, Minggu malam.

BACA JUGA: Beredar Video Mirip Hendropriyono, Disitu Kadang Saya Merasa Sedih

Nasir mengaku, sejak kejadian penyusupan Mario di pesawat Garuda Indonesia dan begitu mendapat kabar bahwa dia kabur dari rumah orangtuanya, otoritas bandara meningkatkan kewaspadaan. Bahkan bandara di Aceh dan Medan juga “pasang kuda-kuda”.

"Saya melakukan kewaspadaan dengan kawan-kawan di Aceh, Medan, tolong tingkatkan kewaspadaan. Takut terjadi kayak kemarin (Penyusupan di Bandara SSK II)," kata Nasir.

BACA JUGA: Kubu Agung Bakal Hadirkan Mantan Hakim MK di Sidang PTUN

Mario diketahui menghilang dari rumahnya Jumat (17/4) dinihari. Sebelum kabur, dia sempat menulis sepucuk surat untuk Ibunya Tiar dan Bapaknya, Ambarita. Dalam surat itu, Mario mengaku ingin dapat ketenagan dan mencoba hidup lebih baik. Dia juga berterimakasih kepada orangtuanya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Yuddy Dapat Kejutan Putrinya Lihai Mainkan Piano Klasik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler