WARGA Apartemen Casablanca East Residen (CER), Duren Sawit, Jakarta Timur dinihari kemarin kompak menggerebek tower BA Lantai 10 Nomor 1 (BA 10/1). Alhasil, petugas menemukan tiga cewek ABG yang diduga pekerja seks komersil (PSK). Dikabarkan, para PSK tersebut dijajakan secara online salah satunya di situs forum dewasa www.semprotlagi.com.
Kini ketiga cewek tersebut diamankan di Mapolrestro Jakarta Timur. Petugas juga masih menyelidiki kasus tersebut. Ketiganya berinisial RN, MY dan AR. Diperkirakan mereka berusia sekitar 20 tahunan atau di bawahnya karena tidak memiliki identitas. Saat digrebek, mucikari mereka yakni seorang perempuan berinisial ST berhasil kabur.
Dari lokasi tersebut, ditemukan sebuah laptop yang diduga dipakai untuk menjajakan para perempuan muda itu secara online.Seorang saksi mata, Koster Megio, 48, yang juga penghuni apartemen setempat menjelaskan bahwa warga apartemen mengetahui adanya praktek prostitusi online di kamar BA 10/1 sejak dua minggu lalu.
Dari informasi itu, kata Koster, sejumlah warga kompak berencana menggerebek praktik prostitusi online pada Jumat (15/2) tengah malam. ”Kami mulai kumpul jam 12 malam dan koordinasi sama satpam apartemen dan polisi,” ungkap Koster.
Menurut Koster, setelah mengintai beberapa lama warga melihat seorang perempuan muda masuk ke lokasi sasaran. Akhirnya warga mendobrak dan menggerebek kamar apartemen tersebut sekitar pukul 01.00. Ternyata di dalamanya terdapat tiga perempuan muda.
”Kami tangkap tiga perempuan dan satu mucikarinya kabur,” kata Koster. Menurut Koster, sang mucikari diduga sudah mengendus rencana penggrebekan dari penghuni apartemen. Sehingga dia berhasil kabur duluan. ”Ada laptop di kamar itu dan yang mengoperasikan si mucikarinya,” ujarnya.
Menurut Koster, saat digerebek tidak ada perlawanan sedikit pun dari ketiga cewek di dalam kamar. Akhirnya ketiga cewek bersama barang bukti laptop diamankan di Mapolrestro Jakarta Timur.
Sementara itu Kasubag Humas Polrestro Jakarta Timur Komisaris Didik Hariyadi menjelaskan dari pengakuan ketiga perempuan itu mengakui dipekerjakan sebagai PSK. Mereka dijajakan dengan harga satu juta sampai dua juta dalam satu malam.
Didik mengatakan, ketiga wanita tersebut masih diamankan dan akan diperiksa sebagai saksi. Polisi juga masih melakukan pencarian terhadap mucikari atau orang yang memperdagangkan seks melalui wanita tersebut.
Menurut Didik, untuk sementara ketiga wanita ini masih diperiksa sebagai saksi. ”Karena mereka itu korban, dan pelakunya masih kami buru,” ujar Didik.
Didik mengatakan, warga terlalu cepat mengambil tindakan penggrebekan. ”Warga terlalu cepat, belum ada transaksi sudah digerebek. Jadi tidak diketahui siapa yang membeli dan menjualnya,” ujar Didik. Namun pihaknya berusaha untuk menelusuri kasus tersebut lebih mendalam lagi. (dni)
Kini ketiga cewek tersebut diamankan di Mapolrestro Jakarta Timur. Petugas juga masih menyelidiki kasus tersebut. Ketiganya berinisial RN, MY dan AR. Diperkirakan mereka berusia sekitar 20 tahunan atau di bawahnya karena tidak memiliki identitas. Saat digrebek, mucikari mereka yakni seorang perempuan berinisial ST berhasil kabur.
Dari lokasi tersebut, ditemukan sebuah laptop yang diduga dipakai untuk menjajakan para perempuan muda itu secara online.Seorang saksi mata, Koster Megio, 48, yang juga penghuni apartemen setempat menjelaskan bahwa warga apartemen mengetahui adanya praktek prostitusi online di kamar BA 10/1 sejak dua minggu lalu.
Dari informasi itu, kata Koster, sejumlah warga kompak berencana menggerebek praktik prostitusi online pada Jumat (15/2) tengah malam. ”Kami mulai kumpul jam 12 malam dan koordinasi sama satpam apartemen dan polisi,” ungkap Koster.
Menurut Koster, setelah mengintai beberapa lama warga melihat seorang perempuan muda masuk ke lokasi sasaran. Akhirnya warga mendobrak dan menggerebek kamar apartemen tersebut sekitar pukul 01.00. Ternyata di dalamanya terdapat tiga perempuan muda.
”Kami tangkap tiga perempuan dan satu mucikarinya kabur,” kata Koster. Menurut Koster, sang mucikari diduga sudah mengendus rencana penggrebekan dari penghuni apartemen. Sehingga dia berhasil kabur duluan. ”Ada laptop di kamar itu dan yang mengoperasikan si mucikarinya,” ujarnya.
Menurut Koster, saat digerebek tidak ada perlawanan sedikit pun dari ketiga cewek di dalam kamar. Akhirnya ketiga cewek bersama barang bukti laptop diamankan di Mapolrestro Jakarta Timur.
Sementara itu Kasubag Humas Polrestro Jakarta Timur Komisaris Didik Hariyadi menjelaskan dari pengakuan ketiga perempuan itu mengakui dipekerjakan sebagai PSK. Mereka dijajakan dengan harga satu juta sampai dua juta dalam satu malam.
Didik mengatakan, ketiga wanita tersebut masih diamankan dan akan diperiksa sebagai saksi. Polisi juga masih melakukan pencarian terhadap mucikari atau orang yang memperdagangkan seks melalui wanita tersebut.
Menurut Didik, untuk sementara ketiga wanita ini masih diperiksa sebagai saksi. ”Karena mereka itu korban, dan pelakunya masih kami buru,” ujar Didik.
Didik mengatakan, warga terlalu cepat mengambil tindakan penggrebekan. ”Warga terlalu cepat, belum ada transaksi sudah digerebek. Jadi tidak diketahui siapa yang membeli dan menjualnya,” ujar Didik. Namun pihaknya berusaha untuk menelusuri kasus tersebut lebih mendalam lagi. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setubuhi Siswi, Oknum Guru Dipolisikan
Redaktur : Tim Redaksi