jpnn.com, JAKARTA - Mantan pebulu tangkis nasional Markis Kido meninggal dunia saat bermain bulu tangkis pada Senin (14/6) malam.
Kabid Humas dan Media PBIS Broto Happy mengatakan, Markis Kido awalnya bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.
BACA JUGA: Penting Diketahui! Cara Antisipasi Serangan yang Dialami Markis Kido dan Eriksen
"Skor terakhir dia 15-8, lalu pindah tempat. Chandra Wijaya (rekan Kido) tidak main, hanya melihat. Dalam hitungan detik, Kido jatuh," kata Broto saat dikonfirmasi, Selasa (15/6).
Broto menambahkan bahwa Markis Kido jatuh pingsan dan langsung diberi pertolongan oleh rekan-rekannya termasuk Chandra Wijaya.
BACA JUGA: Markis Kido Ingin Hidup & Matinya dengan Bermain Bulu tangkis, Sang Bunda Ungkap Kondisi Terakhir
"Dengan cepat, rekan-rekannya memberikan pertolongan. Dilarikan ke RS Omni Alam Sutera. Namun, Tuhan berkehendak lain," ujar Broto.
Berpulangnya peraih medali emas Olimpiade 2008 itu membuat seluruh insan dan pencinta bulu tangkis di Indonesia berduka.
BACA JUGA: Berita Duka, Peraih Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2008 Markis Kido Meninggal Dunia
Broto bercerita bahwa selepas gantung raket, Markis Kido tetap berada dalam dunia bulu tangkis.
"Setelah gantung raket, dia jadi pelatih di almamaternya PB Jaya Raya. Di sisi lain, dia meneruskan hobi bermain bulu tangkis dengan banyak komunitas. Dia hidupnya memang dilahirkan untuk bulu tangkis," ujar Broto.
Markis Kido meninggal dunia diduga karena mengalami serangan jantung. (cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi