jpnn.com, TERMAS DE RIO HONDO - Jagoan Repsol Honda, Marc Marquez menatap seri kedua MotoGP di Argentina akhir pekan ini dengan optimisme tinggi.
MotoGP Argentina memang tak punya sejarah panjang di ajang kebut-kebutan paling atraktif di dunia ini. Tetapi dari tiga balapan yang sudah digelar di Autodromo Termas de Rio Hondo, tim Honda selalu tampil bagus. Tiga kali lomba, Marquez selalu sukses meraih pole position. Plus dua kali kemenangan.
BACA JUGA: Sampai Kapan Lorenzo Butuh Waktu Adaptasi di Ducati?
Mudah untuk dipahami bahwa Termas de Rio Hondo adalah medan yang cocok bagi Marquez untuk melupakan mimpi buruk di seri pertama Losail, Qatar. Balas dendam. ''Trek di sana (Argentina) menyenangkan. Aku selalu merasa nyaman, tapi cengkeraman ban selalu rendah,'' terangnya dikutip GP One.
Tahun lalu dua rider Honda mendominasi podium dengan menyapet peringat 1 dan 3 di Argentina. Satu hal yang disesalkan Marquez di GP Qatar adalah kesalahan memilih ban. Ketika jadwal start yang sempat ditunda tiga kali pembalap-pembalap kelas premium mengganti-ganti bannya sebelum balapan dimulai.
BACA JUGA: Betapa Bijaksana Rossi Merespons Hasil MotoGP Qatar
Nah, Marquez mengganti ban belakangnya dari hard ke medium. Itu yang membuatnya gagal bertarung di bagian tengah sampai akhir lomba lantaran cengkeraman bannya drop.
Usai lomba pembalap 24 tahun tersebut menjelaskan, situasinya akan berbeda jika memasang ban hard saat lomba. Lama berduel dengan rider Suzuki Andrea Iannone membuat permukaan bannya mendapatkan tekanan lebih besar ketimbangan para rivalnya di Yamaha dan Ducati.
BACA JUGA: Juara di Qatar, Vinales Seperti Berada di Dalam Mimpi
Di Argentina akhir pekan ini, Marquez tak mau salah pilih lagi. Apalagi Argentina dikenal sebagai trek yang boros ban. ''Kami akan berusaha mencari setingan yang pas untuk mereduksi isu (ban) ini dan juga setingan motor secara umum,'' terangnya. Dia berharap bisa bertarung untuk merebut podium di hadapan fans loyal Honda di Argentina. (cak/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penuh Drama! Vinales Pertama, Dovi Kedua, Rossi Ketiga
Redaktur & Reporter : Adek