jpnn.com - JAKARTA - Proses perceraiannya dengan Ben Kasyafani belum berakhir, Senin (4/8) muncul kabar mengejutkan tentang Marshanda, 24. Perempuan cantik dan berbakat itu dirawat di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, selama delapan hari.
Terhitung mulai 26 Juli hingga 2 Agustus, artis yang akrab disapa Caca itu dipaksa opname oleh ibunya, Rianti Sofyan. Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara O.C. Kaligis saat dihubungi wartawan kemarin.
BACA JUGA: Mamiek Dimakamkan di Astana Sidowayah, Ini Alasan Keluarga
"Kalau mau konfirmasi (soal Marshanda), memang benar. Karena saya sendiri yang meminta perlindungan hukum ke Polsek Menteng," ucap pengacara senior itu.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kronologi pelepasan Caca dari rumah sakit tersebut. Pada Sabtu (26/7) Caca dimasukkan ke rumah sakit tersebut oleh ibunya.
BACA JUGA: Transformers 4: Film Pertama di 2014 yang Raup Rp 11 Triliun
Kondisinya saat itu, papar Kaligis, Caca dipaksa. Setelah sampai di rumah sakit, Caca dimasukkan ke kamar 106. "Dia dipaksa, disuntik. Nggak tahu suntik apalah itu sampai puyeng katanya," ujar dia.
Ketika ditanya lebih lanjut apakah yang dimaksud dipasung dalam kasus tersebut adalah kaki dan tangan Caca diikat, pengacara yang juga ayah artis Velove Vexia itu menjawab bahwa pasung adalah dipaksa masuk tanpa kehendak seseorang.
"Jadi begini, dipasung itu kan dipaksa tanpa kehendak. Marshanda dirampas kemerdekaannya setelah ibunya menulis surat ke RS Abdi Waluyo," jawabnya.
BACA JUGA: Catat Rekor Baru, Guardians of The Galaxy Melejit ke Puncak Box Office AS
Kamar yang ditempati Caca kemudian dijaga oleh preman. Dengan begitu, Caca tidak bisa melarikan diri dari sana. Kaligis yang dihubungi tim manajemen lalu mendatangi Polsek Menteng untuk meminta perlindungan hukum.
Pada 2 Agustus lalu dia mendatangi kamar 106. "Saya bilang ke preman yang jaga Marshanda kalau ini bukan wilayahnya. Ini wilayah rumah sakit. Pihak rumah sakit juga ketakutan hingga akhirnya Marshanda dilepas," jelasnya.
Ketika itu pengacara yang sudah menangani banyak kasus besar tersebut bertemu dengan Caca dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. "Dia bilang, "Saya dipaksa ibu. Saya disuntik sampai puyeng. Saya nggak sakit. Saya mau keluar," tuturnya, menirukan Caca.
Akhirnya, Caca bisa dikeluarkan dari rumah sakit dan sampai sekarang bersama Kaligis. "Dia sudah sama saya sekarang. Dia sekarang gembira sekali karena sudah bebas. Dia bisa menulis puisi karena memang anaknya berbakat sekali, ya," tuturnya.
Sementara soal keberadaan Sienna, putri Caca dengan Ben, Kaligis mengaku tidak tahu. Sebab, ketika itu Caca sendirian. "Mungkin anaknya sama bapaknya ya. Kan disepakati pembagian tugas pengasuhan bergantian," sambungnya.
Ditanya dugaan sementara mengenai alasan ibunda Caca "menyekap" anaknya di rumah sakit, Kaligis bilang untuk membuat kesan bahwa Caca mengalami gangguan jiwa.
"Supaya Caca kelihatan gila. Dia kan lagi beperkara sama suaminya. Supaya hak asuh anak lepas (dari Caca). Bisa saja, kan?" ucapnya.
"Tapi, yang"saya lihat, ibunya tidak mau kehilangan Caca yang selama ini sebagai ATM (penghasil uang, Red)," lanjutnya.
Dia menjelaskan, baru-baru ini ada pergantian tim manajemen untuk Caca. "Ibunya nggak mau melepas Marshanda. Karena itu, ibunya berulah. Semua kontrak buat Marshanda juga dihalang-halangi," ungkapnya.
Gara-gara kasus tersebut, pihaknya membuat laporan di Polres Jakarta Pusat. "Saya yang melaporkan. Paling nanti ibunya dipanggil. Ditanya kenapa bisa begini," ucapnya.
Manajer Caca, Sandy, juga membenarkan yang dikatakan Kaligis sebagai pengacara. "Ya, itu memang kejadian bener. Kalau nggak bener, mana mungkin Pak O.C. berani bicara seperti itu di media. Cuma, saya belum bisa menjelaskan lebih lanjut," kata Sandy ketika dihubungi lewat telepon.
Sementara itu, ibunda Caca, Rianti Sofyan, dan Ben belum bisa dimintai keterangan. Ketika ponsel mereka dihubungi, tidak ada jawaban. (jan/c11/nda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penggemar Cabul Gigit Jari di Konser Beyonce
Redaktur : Tim Redaksi