Marshel Widianto Mengaku Kritikan Rekan Artis jadi Pemacu untuk Maju di Pilkada Tangsel

Sabtu, 20 Juli 2024 – 17:37 WIB
Komika Marshel Widianto mengaku tidak mempermasalahkan kritik yang dilontarkan oleh rekan-rekan seprofesinya terkait keputusannya maju di Pilkada Tangsel 2024.. Foto: Kenny Kurnia Putra/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Komika Marshel Widianto mengaku tidak mempermasalahkan kritik yang dilontarkan oleh rekan-rekan seprofesinya terkait keputusannya maju di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2024.

Menurut Marshel, kritik tersebut merupakan hak setiap orang.

BACA JUGA: Demokrat Dukung Riza Patria - Marshel Widianto Bertarung di Pilkada Tangsel 2024

"Kalau masalah dukung atau enggak, itu kan hak mereka ya. Ketika ada banyak kritik buat saya itu jadi pemacu lagi buat saya," kata Marshel sebelum menerima surat rekomendasi dukungan dari DPP Demokrat untuk Pilkada Tangsel pada Sabtu (20/7).

Dia juga mengaku tetap optimistis untuk maju pada Pilkada Tangsel 2024.

BACA JUGA: Kiky Saputri Sebut Marshel Widianto Tak Pantas jadi Wakil Wali Kota Tangsel, Ini Alasannya

Marshel juga mengaku maju sebagi wakil wali kota karena berangkat dari ketimpangan yang terjadi.

"Saya maju seperti ini juga berangkat dari ketimpangan yang ada untuk memperjuangkan semuanya dan pembangunan di Tangsel itu merata. Jadi, (kritik) itu membuat saya lebih semangat," ujarnya.

BACA JUGA: Dikritik Nikita Mirzani soal Pilwalkot Tangsel, Marshel Widianto Merespons Begini

Sebelumnya, komika Kiky Saputri turut mengomentari pencalonan Marshel Widianto sebagai Wakil Wali Kota Tangsel di Pilkada 2024.

Menurut Kiky Saputri, komika berambut gondrong itu belum tepat untuk maju menjadi di Pilkada Tangsel saat ini.

Dia menyampaikan hal tersebut saat menjadi bintang tamu dalam podcast Denny Sumargo di YouTube.

Kiki Saputri lantas mengungkapkan alasan penilaiannya terhadap Marshel Widianto tersebut.

"Wali kota, kan, jabatan eksekutif. Artinya, beliau adalah orang yang akan menjadi pelaksana tugas, pelaksana undang-undang," kata Kiki, dikutip pada Kamis (18/7).

Lanjut Kiky, hal itu berbeda dengan anggota DPR atau DPRD yang merumuskan undang-undang dan menyerap aspirasi.

Kiky merasa Tangsel bukanlah wilayah yang cocok dipimpin oleh Marshel Widianto, karena tidak lahir dan tumbuh di sana.

"Dia enggak tahu tuh Tangsel permasalahannya apa saja. Kecuali dia di Priok tuh di tempat lahirnya dia, mungkin dia akan tahu maksudku,” jelas Kiky Saputri.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler