Maruarar: Fadli Zon Jangan Galak-Galak, Nanti Susah Balik

Selasa, 01 November 2016 – 17:30 WIB
Setya Novanto dan Maruarar Sirait. Foto: Fathra/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengingatkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon jangan terlalu kritis terhadap Presiden Joko Widodo.

Ini disampaikan Ara, sapaan Maruarar, dalam diskusi bertema "Makna Dari Pertemuan Jokowi-Prabowo" di Pressroom DPR, Selasa (1/11). 

BACA JUGA: DPD Inginkan Penguatan

Ara mengatakan, pertemuan dua orang yang pernah bersaing di Pilpres 2014 itu, menunjukkan betapa dinamisnya politik.

Sebagai contoh, Golkar yang dulu berada di Koalisi Merah Putih (KMP), kini sudah mendukung pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla. Akibatnya, elektabilitas partai beringin itu pun ikut naik. 

BACA JUGA: Jokowi Ingatkan Waspada Penumpang Gelap di Aksi 4 November

Sehingga, kata Ara, berbagai kemungkinan bisa terjadi di Pilpres 2019. Apalagi dari berbagai survei calon presiden, dua urutan teratas masih ditempati Jokowi dan Prabowo. 

"Politik sangat dinamis. Mereka bisa berkawan, saat berbeda ya berbeda. Ada yang senang ada yang tidak dengan pertemuan ini. Tentu Pak Prabowo punya pendukung loyalis. Tapi jangan-jangan 2019 Jokowi-Prabowo jadi paket (capres-cawapres). Jadi Pak Fadli jangan galak-galak, nanti susah balik (mendukung)," kata Ara dengan nada bercanda.

BACA JUGA: Partai Demokrat ada di Balik Rencana Aksi 4 November?

"KMP sudah bubar. Mungkin Golkar, PPP dan PAN, melihat KMP masa lalu, Jokowi masa depan," sambung Ara, dalam diskusi yang juga dihadiri Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto.

Tak kalah, Fadli Zon juga melontarkan gurauan. Namun, Ia lebih melihat peran Partai Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto saat ini. 

Menurutnya, ketum partai berlambang beringin hitam sekarang pailng dekat dengan Jokowi. 

"Saya lihat peran ketum Golkar lebih penting, karena lebih dekat dengan Kokowi ketimbang ketum PDIP. Bahkan sudah calonkan presiden, jadi lebih cepat," ujar Fadli.

Novanto yang tak mau ketinggalan, juga ikut menanggapi. Diakuinya, elektabilitas partainya kini berada di angka 16 persen, setelah lama terpuruk. 

Hal ini tidak lepas dari keputusan memberika dukungan terhadap pemerintah. 

"Ternyata benar, elektabilitas Jokowi naik, saya naik. Saya terima kasih, Partai Golkar terus mendukung pemerintah, dan apapun persahabatan dengan Fadli Zon sudah luar dalem. Dari soal (kasus) Donald Trump sampai sekarang," pungkas ketum Golkar itu sambil tertawa.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Ruhut Sebut Jokowi dan Prabowo Demokrat Sejati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler