jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Maruarar Sirait menyatakan, kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo semakin pantas mendapat apresiasi. Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, hasil survei Saiful Mujani Reasearh and Consulting (SMRC) tentang kinerja Joko Widodo menunjukkan pemerintahan saat ini sudah memuaskan mayoritas rakyat.
“Hasil survei SMRC itu menunjukkan sistem meritokrasi sudah berjalan. Dan kini rakyat mulai menilai dari sisi kinerja,” kata Maruarar saat hadir pada pemaparan hasil survei SMRC terkini tentang kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi di Jakarta, Minggu (24/7).
BACA JUGA: Demi Silatnas Relawan, Pendukung Jokowi Rela Berdesakan
Berdasarkan survei SMRC diketahui bahwa 67 persen responden menyatakan puas atas kinerja Jokowi. Selain itu, 76,5 persen responden menyatakan Indonesia bergerak ke arah yang benar di bawah kepemimpinan Jokowi.
Kondisi itu berbeda ketika SMRC melakukan survei serupa setahun lalu. Pada Juli 2015, survei SMRC menunjukkan hanya 41 persen responden yang puas atas kinerja Jokowi.
BACA JUGA: Agun: Golkar Sudah Berubah, Tak Asal Dukung
Lebih lanjut Maruarar mengatakan, kinerja pemerintahan Jokowi memang semakin menunjukkan kinerja positif. Politikus muda yang lebih beken disapa dengan panggilan Ara itu lantas mencontohkan kebijakan Jokowi tentang pengampunan pajak atau tax amnesty.
Ara mengatakan, tax amnesty memang menimbulkan pro dan kontra. Namun, katanya, sisi positif yang sudah terlihat adalah menguatnya nilai tukar rupiah dan terkereknya indeks harga saham gabungan.
BACA JUGA: Mau Menggulingkan Jokowi? Jangan Mimpi!
“Kebijakan ini hanya mungkin dilakukan pemerintahan yang memiliki kepercayaan tinggi. Tapi terbukti dampak positifnya langsung ada dengan nilai tukar rupiah dan bursa yang juga menguat,” ulasnya.
Selain itu Ara juga mengatakan, kebijakan tax amnesty ternyata membuat negara lain berhitung. Sepanjang pengalaman Ara selama 12 tahun menjadi anggota DPR, baru kali ini ada kebijakan pemerintah yang mengakibatkan negara-negara tetangga merasa perlu bersikap.
“Baru kali juga ada kebijakan yang membuat negara-negara tetangga yang mapan secara ekonomi pun membuat kebijakan yang menyikapi kebijakan kita. Ini wajar saja. Namun yang jelas, respons dari negara tetangga itu menunjukkan kebijakan tax amnesty ini memang mengutamakan kepentingan nasional," ujarnya.
Karenanya Ara pun memuji Jokowi yang langsung mengawal realisasi tax amnesty. Terlebih, Ara melihat antusiasme publik terhadap tax amnesty memang sangat besar.
“Sosialisasi (tax amnesty) di Surabaya sampai dihadiri 2.700 orang. Di Medan juga ribuan. Ini juga menunjukkan kekompakan pemerintahan,” ulasnya.(rmo/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertegas Komitmen Dukung Jokowi, Relawan Gelar Silaturahmi
Redaktur : Tim Redaksi