JAKARTA - Pengamat komunikasi politik, Tjipta Lesmana menuding politisi PDIP Maruarar Sirait sudah tak getol lagi mengungkap skandal kasus dugaan korupsi bailout Bank Century. Indikasinya, Maruarar justru tak menanyakan kasus Century saat bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada acara pembekalan calon legislatif PDIP.
"Kok aneh, kepada Abraham Samad, Maruarar Sirait menanyakan masalah dugaan korupsi tambang batu bara. Kasus korupsi Bank Century yang saat ini ditanagani KPK tidak dia singgung," kata Tjipta saat soft launching dan bedah buku 'Skandal Bank Century di Tikungan Terakhir Pemerintahan SBY-Boediono' karya anggota DPR RI Bambang Soesatyo di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (4/7).
Karenanya, Tjipta mulai meragukan komitmen Maruarar dalam mengungkap kasus Century. "Saya mulai ragu juga dengan PDIP ini. Jangan-jangan sudah masuk angin," ucapnya.
Meski menganggap Maruarar tak lagi konsen terhadap Century, tapi Tjipta masih berharap PDIP berkomitmen menyelesaikan kasus korupsi yang diduga menyeret lingkar kekuasaan itu. Tjipta mengatakan, PDIP bisa mendorong penuntasankasus Century setelah 2014.
"Saya masih berharap, kalau PDIP menang tahu depan, Skandal Century bisa diselesaikan secara hukum. Saya tidak berharap Golkar yang menang karena dari awal bergulirnya skandal Century tidak jelas sikapnya," ujar Tjipta.
Ditegaskannya, kasus Bank Century ini lebih dari terang benderang. "Ibarat perempuan, sudah telanjang bulat. Ada apa dengan KPK, ada apa dengan teman kita BW (Bambang Widjojanto, red)? " tanya dia.
Pada April 2012, kata Tjipta, Abraham Samad tegas menyatakan ada indikasi korupsi di skandal Century. "Orang saya di KPK menyebutkan kasus ini komplikasinya sangat berat karena terkait wakil presiden. Tapi saya katakan Boediono itu diproses dalam kapasitas mantan Gubernur Bank Indonesia (BI)," ungkapnya.
Tjipta juga berharap Bambang Soesatyo terus getol menagih pengungkapan kasus Century. "Rekan-rekan jangan sampai loyo. Bambang (Bambang Soesatyo, red) jangan sampai loyo. Yani (Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani, red) tetaplah semangat," pinta Tipta. (fas/jpnn)
"Kok aneh, kepada Abraham Samad, Maruarar Sirait menanyakan masalah dugaan korupsi tambang batu bara. Kasus korupsi Bank Century yang saat ini ditanagani KPK tidak dia singgung," kata Tjipta saat soft launching dan bedah buku 'Skandal Bank Century di Tikungan Terakhir Pemerintahan SBY-Boediono' karya anggota DPR RI Bambang Soesatyo di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (4/7).
Karenanya, Tjipta mulai meragukan komitmen Maruarar dalam mengungkap kasus Century. "Saya mulai ragu juga dengan PDIP ini. Jangan-jangan sudah masuk angin," ucapnya.
Meski menganggap Maruarar tak lagi konsen terhadap Century, tapi Tjipta masih berharap PDIP berkomitmen menyelesaikan kasus korupsi yang diduga menyeret lingkar kekuasaan itu. Tjipta mengatakan, PDIP bisa mendorong penuntasankasus Century setelah 2014.
"Saya masih berharap, kalau PDIP menang tahu depan, Skandal Century bisa diselesaikan secara hukum. Saya tidak berharap Golkar yang menang karena dari awal bergulirnya skandal Century tidak jelas sikapnya," ujar Tjipta.
Ditegaskannya, kasus Bank Century ini lebih dari terang benderang. "Ibarat perempuan, sudah telanjang bulat. Ada apa dengan KPK, ada apa dengan teman kita BW (Bambang Widjojanto, red)? " tanya dia.
Pada April 2012, kata Tjipta, Abraham Samad tegas menyatakan ada indikasi korupsi di skandal Century. "Orang saya di KPK menyebutkan kasus ini komplikasinya sangat berat karena terkait wakil presiden. Tapi saya katakan Boediono itu diproses dalam kapasitas mantan Gubernur Bank Indonesia (BI)," ungkapnya.
Tjipta juga berharap Bambang Soesatyo terus getol menagih pengungkapan kasus Century. "Rekan-rekan jangan sampai loyo. Bambang (Bambang Soesatyo, red) jangan sampai loyo. Yani (Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani, red) tetaplah semangat," pinta Tipta. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran di Riau, Polisi Belum Sentuh Perusahaan
Redaktur : Tim Redaksi