jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengungkapkan ada pembahasan tentang pertemuan dengan Prabowo Subianto dalam rangka rekonsiliasi.
Hal itu dibahas Kiai Ma'ruf saat bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).
BACA JUGA: Megawati: Tunggu Saja 22 Mei
"Tadi kami memang (bicarakan), tunggu proses negosiasi, tentu jalan. Tapi upaya-upaya ke arah itu kami tunggu setelah 22 Mei. 22 Mei sudah diumumkan, baru kami lakukan langkah-langkah konkret," kata Kiai Ma'ruf.
BACA JUGA : Selamat Siang, Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Sudah 14,1 Juta
BACA JUGA: Besok BPN Serahkan Bukti 5 Jenis Kecurangan Kubu Jokowi ke Bawaslu, Ini Rinciannya
Dalam pertemuan itu, Kiai Ma'ruf juga menceritakan tentang kerinduannya bersama Megawati di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Kiai Ma'ruf yang telah mengundurkan diri sebagai anggota di BPIP rindu dengan lembaga itu lagi.
BACA JUGA: Terima Kasih, Rakyat Sudah Bantu PDIP Pecahkan Rekor Menang Pemilu
"Karena itu, saya ingin bagaimana terus melakukan penguatan terhadap Pancasila yang seutuhnya kepada bangsa ini. Jangan sampai ada yang tidak punya komitmen, untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara," kata Maruf.
BACA JUGA : Andi Arief Berkicau soal Setan Gundul Pembisik Prabowo, Kivlan Tuding SBY Licik
Dia juga mengimbau semua pihak berada dalam bingkai konstitusi dalam menyampaikan aspirasinya. Semua masalah Pilpres maupun Pileg, punya saluran masing-masing untuk diselesaikan di mata hukum.
"Kalau sampai keluar ini sangat berbahaya. Makanya itu saya mendorong bersama sama supaya kembali bekerja di jalur konstitusi. Ini berbahaya kalau ini dibiarkan, anarkistis," pungkasnya. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Analisis Hasto soal Kemenangan Jokowi dan PDIP Bisa Sebangun
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga