Marwan Ancam Tegur Perusahaan Tak Peduli Warga Sekitar

Minggu, 11 Januari 2015 – 22:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar blusukan ke desa di sekitar kawasan industri Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (11/1). Marwan Jafar tiba di lokasi blusukan Kampung Kali Ulu RT 03 / RW 02, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jabar, sekitar pukul 14.00.

Blusukan alias inspeksi mendadak itu dilakukan lantaran ada informasi bahwa perusahaan di kawasan itu tidak maksimal menjalankan program corporate social responsibility (CSR) kepada warga sekitarnya. Marwan pun langsung menemui sejumlah warga setempat guna menggali informasi mengenai kebenaran kabar tentang CSR dari perusahaan yang tak optimal. "Ternyata masih ada daerah yang tidak maju," kata Marwan  di hadapan warga, Minggu (11/1).

BACA JUGA: Sarankan Pemerintah Cari Calon Dirjen Pajak dari Akademisi

Seharusnya, Marwan melanjutkan, keberadaan industri memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar. Namun, kata dia, adanya industri tersebut dampaknya belum bisa dirasakan warga sekitar. "CSR harus diberikan kepada daerah sekitar perusahaan itu," ujar Marwan.

Ia pun mengingkatkan, peluang kerja juga harus diperhatikan dan jangan sampai ada pengangguran sementara di samping lingkungan ada kawasan industri terbesar. Karenanya Marwan akan menegur perusahaan yang mengabaikan masyarakat desa sekitarnya terkait program CSR.

BACA JUGA: Ini Alasan Penerimaan Pajak di Indonesia tak Maksimal

"Tidak sekadar teguran, bahkan jika perlu meminta kementerian terkait untuk merekomendasikan pemberian sanksi" ujarnya.

Menteri asal PKB itu menegaskan, pemberian teguran kepada perusahaan yang tidak peduli terhadap  masyarakat sekitar merupakan tanggung jawabnya sebagai pejabat untuk merespon aspirasi warga desa, khususnya di sekitar industri. “Teguran ini tidak main-main. Begitu ada informasi perusahan abaikan, langsung saya cek. Dan jika benar aduan itu, maka langsung saya turun tangan,” ujarnya.

BACA JUGA: Maskapai Asing Siap Menyerbu

Ketua RT 3 RW 2, Rumsiah mengatakan, akhir-akhir ini wilayahnya kerap dilanda banjir. Bahkan ketinggian air mencapai 2 meter.

"Kami meminta diperhatikan infrastrukturnya. Sarana dan prasarana umum juga harus diperhatikan," katanya.(boy/gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Prediksi Bali Bakal Sepi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler