jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengaku prihatin, melihat peran transmigrasi masih dipandang sebelah mata. Bahkan anggarannya juga terus berkurang dalam 10 tahun terakhir. Padahal transmigrasi diyakini mampu memberi harapan baru bagi masyarakat miskin.
"Saya tidak habis pikir, perhatian terhadap transmigrasi kok jauh dari harapan. Banyak yang memandang transmigrasi sebelah mata, bahkan anggarannya diturunkan terus dalam sepuluh tahun terakhir," ujar Marwan, saat membuka Forum Pelaksanaan Investasi di Kawasan Transmigrasi, Rabu (18/11).
Menurut tokoh nasional asal Pati, Jawa Tengah ini, pihaknya melakukan upaya agar dana untuk transmigrasi dinaikkan. Kementerian DPDTT juga konsisten berikhtiar mengembangkan transmigrasi supaya lebih diperhitungkan lagi.
"Seluruh pemangku kepentingan kami minta untuk komitmen menaikkan jumlah anggaran transmigrasi, jangan malah turun seperti sekarang. Masa kami sampai mengais-ngais seperti ini untuk menghidupkan transmigrasi," ujarnya.
Agar transmigrasi berjalan optimal, kata Marwan, paling tidak dibutuhkan dukungan anggaran Rp 15 triliun. Untuk penyediaan infrastruktur di daerah transmigrasi yang memang harus dilakukan. Kerja sama lintas kementerian terutama dengan Kementerian PU untuk membangun fasilitasi infrastruktur menjadi sangat penting.
BACA JUGA: Apakah Kamu Sudah Bergabung? 25 ribu Orang Sudah Teken Petisi Pemecatan Setya Novanto
"Nah, sekarang bagaimana mau mengembangkan transmigrasi kalau tidak didukung anggaran yang cukup? Kalau kewenangan yang diberikan tidak diberi dukungan anggaran yang cukup, maka hasilnya tak maksimal. Bappenas dan Kementerian keuangan biar dijewer sama Menko Perekonomian," ujar Marwan.(gir/jpnn)
BACA JUGA: HEBAT: Indonesia Segera Produksi Pesawat Amfibi
BACA JUGA: Sudah Dua Kali Diperiksa, Begini Nih Tanggapan RJ Lino Terhadap Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makin Panjang Daftar Kelakuan Setya Novanto yang tak Pantas
Redaktur : Tim Redaksi