JAKARTA -- Ketua DPR Marzuki Alie mengajak semua anggota parlemen untuk peduli terhadap korban banjir. Menurutnya, kepedulian itu jangan hanya ditunjukkan melalui partai politik tapi juga berpartisipasi memberikan bantuan melalui lembaga DPR.
"Saya sudah SMS ketua-ketua fraksi untuk ikut membantu," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu, di posko banjir DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/1), usai mengunjungi korban banjir di Kampung Sukamulya, Grogol, Jakarta Barat.
Marzuki mengakui, anggota DPR saat ini sudah turut membantu korban banjir tapi dilakukan secara sendiri-sendiri melalui partai politiknya masing-masing. Makanya kata dia, alangkah baiknya jika bantuan itu dikumpulkan secara kelembagaan.
Dia juga mengatakan, dulu DPR itu punya anggaran untuk bencana alam. Namun, sekarang sudah tidak ada lagi karena dicoret atau tak disetujui Menteri Keuangan. "Sekarang satu rupiah pun DPR tak punya dana bencana alam," katanya.
Saat ini, bantuan yang diberikan dari DPR itu bersifat urunan atau iuran. Lebih banyak dilakukan oleh Sekretariat Jenderal DPR. "Saya mengapresiasi Setjen, semoga ini memotivasi anggota-anggota DPR lain untuk membantu," katanya.
Saat ini posko banjir DPR di Senayan, sudah menampung para pengungsi, terutama dari kawasan Grogol Jakarta Barat. Sejumlah korban sudah dievakuasi dan ditampung di sana. Menurutnya, jumlah warg yang ditampung akan terus bertambah karena evakuasi masih terus dilakukan. "Bagi daerah yang tergenang terus, kita evakuasi di sini," katanya.
Menurut Marzuki di posko banjir itu juga dibuka dapur umum untuk para warga yang dievakuasi. Tentunya, kata dia, dapur umum itu harus ada makanan untuk diberikan kepada warga. Karenanya, Marzuki berharap ada partisipasi dan bantuan dari pihak-pihak yang peduli terhadap korban banjir itu. (boy/jpnn)
"Saya sudah SMS ketua-ketua fraksi untuk ikut membantu," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu, di posko banjir DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/1), usai mengunjungi korban banjir di Kampung Sukamulya, Grogol, Jakarta Barat.
Marzuki mengakui, anggota DPR saat ini sudah turut membantu korban banjir tapi dilakukan secara sendiri-sendiri melalui partai politiknya masing-masing. Makanya kata dia, alangkah baiknya jika bantuan itu dikumpulkan secara kelembagaan.
Dia juga mengatakan, dulu DPR itu punya anggaran untuk bencana alam. Namun, sekarang sudah tidak ada lagi karena dicoret atau tak disetujui Menteri Keuangan. "Sekarang satu rupiah pun DPR tak punya dana bencana alam," katanya.
Saat ini, bantuan yang diberikan dari DPR itu bersifat urunan atau iuran. Lebih banyak dilakukan oleh Sekretariat Jenderal DPR. "Saya mengapresiasi Setjen, semoga ini memotivasi anggota-anggota DPR lain untuk membantu," katanya.
Saat ini posko banjir DPR di Senayan, sudah menampung para pengungsi, terutama dari kawasan Grogol Jakarta Barat. Sejumlah korban sudah dievakuasi dan ditampung di sana. Menurutnya, jumlah warg yang ditampung akan terus bertambah karena evakuasi masih terus dilakukan. "Bagi daerah yang tergenang terus, kita evakuasi di sini," katanya.
Menurut Marzuki di posko banjir itu juga dibuka dapur umum untuk para warga yang dievakuasi. Tentunya, kata dia, dapur umum itu harus ada makanan untuk diberikan kepada warga. Karenanya, Marzuki berharap ada partisipasi dan bantuan dari pihak-pihak yang peduli terhadap korban banjir itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Langkah Memutus Rantai Banjir Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi