jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Dr Marzuki Alie menilai susunan kabinet pemerintahan Jokowi-JK cukup memberi harapan, meski tidak 100 persen bagus karena ada nama-nama yang menurutnya salah tempat.
"Saya melihat banyak yang bagus dan cukup memberi harapan meski tidak 100 persen bagus sebab ada figur yang salah tempat, seperti Siti Nurbaya. Dia seharusnya jadi Mendagri, tapi kelihatannya, Jokowi hanya melihat ijazahnya yang dari IPB dan tidak melihat kariernya selama ini di birokrasi Kemendagri," kata Marzuki, Minggu (26/10),
BACA JUGA: Setelah Dilantik Jokowi, Tjahjo akan Langsung Hubungi Gamawan
Marzuki pun senang melihat banyak sahabat-sahabatnya yang baik bisa mendapatkan posisi menteri di kabinet. Dia juga merasa gembira orang-orang yang selama ini terbukti memiliki kinerja yang baik bisa duduk di kabinet.
"Saleh Husin itu orang baik. Indroyono yang mengenalkan blue economy. Ignatius Jonan, terbukti bagus memimpin PT KAI," jelasnya.
BACA JUGA: Kok tak Ada Menteri Berdarah Batak?
Terkait pemekaran Kementerian Pendidikan menjadi Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan yang dipimpin oleh Anis Baswedan, Marzuki mengingatakan bahwa hal itu tidak akan mudah. "Anies akan diuji dengan memimpin Kementerian Dikdasmenbud, tidak mudah apalagi di dalam
Kemendikbud birokrasinya sudah sulit diubah karena berpikir proyek," ujar mantan Ketua DPR RI itu.
Anies kata Marzuki, juga akan kesulitan menghitung biaya pendidikan 20 persen dari APBN dengan pendidikan yang dipecah dua. "Pemecahan pendidikan dalam 2 kementerian itu akan membuat blunder. Proses pendidikan itu mulai dari dini sampai tinggi, kok Pendidikan Tinggi gabung ke Ristek?," pungkas Marzuki. (fas/jpnn)
BACA JUGA: MenPAN-RB Baru Diminta Berpihak Kepada Honorer K2
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Menteri, Puan Maharani Enggan Dilihat Sebagai Anak Megawati
Redaktur : Tim Redaksi