Marzuki Bersumpah Tak Akan Dongkel Anas

Sabtu, 09 Juli 2011 – 20:52 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie.

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan pembina (Wanbin) Partai Demokrat, Marzuki Alie, mengakui telah mengirim layanan pesan singkat (SMS) ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akhirnya bocor ke mediaMeski dalam SMS itu Marzuki menyebut adanya ketidakakuran di internal PD, namun mantan Sekjen PD itu menjamin tidak akan mendorong Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Demokrat pada 23 Juli mendatang untuk mendongkel Anas Urbaningrum dari Kursi Ketua Umum.

Marzuki yang dikonfirmasi tentang SMS yang beredar itu mengatakan, dirinya tak punya maksud lain selain demi kebaikan Demokrat

BACA JUGA: SMS Marzuki Dinilai Sarat Agenda Tersembunyi

Karenanya Marzuki menepis anggapan bahwa dirinya ingin mendongkel Anas Urbaningrum dari kursi Ketua Umum PD hasil Kongres Demokrat di Bandung 2010 lalu
"Sumpah demi Allah

BACA JUGA: Hanura Bentuk Bappilu Lebih Dini

Saya sudah cukup dengan ini semua ini," ucapnya, Sabtu (9/7).

Namun Marzuki punya alasan tersendiri tentang SMS yang mengungkap kondisi internal Demokrat itu
"Saya cuma tak mau sesama kader PD cakar-cakaran," tandasnya

BACA JUGA: Wiranto Tak Mau Dewi Yasin Limpo Diobok-obok



Meski demikian politisi kelahrian Sumatera Selatan itu berharap SMS yang dikirim ke SBY dan akhirnya bocor itu tidak dibesar-besarkanAlasannya, adanya perbedaan termasuk di internal PD adalah hal wajar

Lantas mengapa SMS itu bisa bocor? Mantan Sekjen PD itu mengaku tak hanya mengirim SMS ke SBY saja"Sata CC (tembuskan) juga ke angggota Wanbin lainnya," tuturnya

Dalam SMS yang dikirim ke SBY, Marzuki merasa risau dengan banyaknya pertanyaan tentang adanya pertentangan di antara kader PD, terutama antara Ruhut Sitompul, Deny Kailimamg dan Amir Syamsuddin yang saling memojokkan dalam sebuah talkshow di televisi"Saling serang antarpengurus partai bukan hanya kali ini, tapi sudah berkali-kali," tulis Marzuki.

Tak berhenti di situ, Marzuki menganggap manajemen partai sudah tidak efektif lagi"Apapun perintah DPP sudah tidak didengar dan adanya persoalan kepemimpinanSelain itu, terjadi degradasi menuju kehancuran partai akibat ulah kader yang juga diprovokasi media," tulis Marzuki.

"Ini masalah leadershipMemprihatinkan sekali, kita (Dewan Pembina) juga terkena imbas seolah tidak mempedulikan tentang kondisi partai," tulis mantan Sekjen PD itu.

Marzuki sendiri sebenarnya tidak mau terlibat dalam persoalan operasional DPP PDNamun menurutnya, jika kondisi itu terus dibiarkan maka sama saja PD akan semakin terdegradasiDalam bahasa Marzuki, PD akan menuju kehancuran.

Karenanya, Marzuki meminta SBY selaku Ketua Wanbin mengambil tindakan tegas untuk menyelamatkan partai"Mohon Kawanbin (Ketua Dewan Pembina) mengambil tindakan tegas untuk menyelamatkan partai," demikian akhir dari pesan Marzuki itu.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SMS Marzuki ke SBY Bocor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler