JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie menyatakan bahwa pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) hendaknya juga diimbangi dengan pembangun infrastruktur jalan dan transportasi umum yang lebih manusiawi. Sebab, perbaikan infrastruktur justru bakal menimbulkan efek berantai yang menguntungkan semua pihak.
“Jika pengurangan subsidi jadi dilakukan lebih baik dananya digunakan untuk infrakstruktur dan peremajaan angkutan umum di seluruh Indonesia. Ini akan membuat multiplier effect yang memuaskan semua pihak baik pemerintah, pengusaha angkutan dan masyarakat luas,” kata Marzuki Alie ketika dihubungi wartawan, Minggu (25/3).
Menurutnya, subsidi BBM selama ini hanya dinikmati masyarakat kelas menengah atas. Namun sayangnya, ketika subsidi dikurangi justru masyarakat kelah bawah yang terkena dampak paling berat.
Ditambahkannya, pengurangan subsidi BBM memang membuat masyarakat pemilik kendaraan marah. Namun program Bantuan Langsung Tuna (BLT) sebagai kompensasi, juga dianggap Marzuki tak banyak membantu karena sifatnya sementara.
Karenanya dengan mengalokasikan dana dari pengurangan subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur dan peremajaan angkutan umum, maka semua warga merasakan manfaatnya. "Jadi kalau ada masyarakat yang tetap menggunakan kendaraan pribadi, sementara kendaraan umum sudah baik dan nyaman, maka itu menjadi pilihan bagi mereka yang mampu untuk menggunakan kendaraan pribadi dan harus membayar BBM nonsubsidi,” ujarnya.
Marzuki yakin jika transportasi umum memadai dan infrastruktur membaik, pengguna kendaraan pribadi pun beralih ke angkutan umum. “Selama ini terbukti, setiap BBM bersubsidi dinaikkan harganya, terbukti tidak mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan masyarakat tidak memperoleh layanan transporatasi umum yang aman dan nyaman,” tegasnya.
Selain itu Marzuki juga menyarankan dana subsidi BBM digunakan bagi pengusaha angkutan umum meremajakan angkutannya. “Mereka dibantu untuk meremajakan armadanya dan setelah itu armada mereka dikontrak pemerintah guna melayani masyarakat secara efektif," cetus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini. (Fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal BBM, Demokrat Minta Oposan Berkaca ke Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi